JAKARTA – Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta perpanjangan jabatan sebagai Presiden Republik Indoesia. “Ini saya ulangi lagi, tidak pernah yang namanya saya meminta perpanjangan tiga periode kepada siapa pun,” tegas Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Jokowi bahkan meminta agar pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut soal isu tersebut untuk menanyakannya kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Tanyakan saja ke Bu Mega, Mbak Puan, tanyakan saja ke partai. Kapan, di mana, siapa yang saya utus, enggak pernah ada,” ujarnya, mengingat dirinya masih tercatat sebagai kader PDIP selama menjabat sebagai Presiden.
Jokowi juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang melontarkan pernyataan yang tidak jelas kebenarannya. “Jangan mem-framing jahat seperti itu, enggak baik,” tambahnya dengan tegas.
Isu perpanjangan masa jabatan presiden mencuat setelah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Penetapan Hasto sebagai tersangka tercantum dalam surat perintah penyidikan (sprindik) bernomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 yang dikeluarkan pada 23 Desember 2024.
Setelah status tersangka diumumkan, Hasto melalui akun media sosial pribadinya menyampaikan pernyataan yang mencuatkan isu mengenai pihak-pihak yang pernah meminta perpanjangan jabatan tiga periode kepada Megawati.