Kebakaran terbesar di Indonesia banyak dilatarbelakangi oleh beragam alasan, mulai dari bentuk pemberontakan, hingga kelalaian yang berujung pada tragedi.
Kebakaran besar baru saja melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari (21/1).
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kebakaran menghanguskan 543 rumah, memaksa 1.797 orang dari 607 keluarga untuk mengungsi ke lapangan Polres Jakarta Pusat.
Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik, yang bermula pada pukul 01.00 WIB dari lantai dua rumah salah satu warga.
Kebakaran Terbesar di Indonesia Sepanjang Sejarah
Selain kebakaran di Kemayoran, beberapa wilayah di Indonesia juga telah beberapa kali dilanda kebakaran besar yang mengakibatkan kerugian besar.
Berikut adalah daftar kebakaran terbesar di Indonesia yang meninggalkan dampak yang sangat signifikan.
1. Bandung Lautan Api (1946)
Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran terbesar di Indonesia yang tidak boleh terlupakan.
Pada 23 Maret 1946 di Bandung, Jawa Barat, sekitar 200.000 penduduk membakar rumah mereka untuk mencegah Sekutu menjadikan kota sebagai markas militer.
Langkah ini menjadi strategi penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, mengingat ketimpangan kekuatan antara TRI dan Sekutu.
Peristiwa ini menginspirasi Ismail Marzuki dan para pejuang Indonesia untuk mengubah dua baris terakhir lirik lagu Halo, Halo Bandung, yang semakin menggugah semangat patriotisme dan perjuangan rakyat Indonesia.
2. Kebakaran Hutan (1997)
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kebakaran hutan yang melanda Kalimantan dan Riau dari September 1997 hingga Juni 1998 bukan hanya menjadi kebakaran terbesar di Indonesia, tetapi juga tercatat sebagai salah satu kebakaran hutan terbesar di dunia dalam dua abad terakhir.
Luas lahan yang terbakar mencapai 19,7 juta hektare, menyebabkan 100 ribu orang terpapar penyakit akibat asap dan 240 orang tewas.
Dampak polusi meluas ke seluruh Asia Tenggara, bahkan menyebar hingga ke Malaysia, Singapura, Brunei, serta sebagian wilayah Thailand, Vietnam, Filipina, dan Australia. Kebakaran ini juga diduga menjadi penyebab jatuhnya pesawat Garuda Indonesia di Sibolangit, Sumatra Utara.
3. Kebakaran Hutan (1982)
Kebakaran hutan terbesar di Indonesia juga terjadi pada 1982 di Kalimantan Timur, yang dipicu oleh musim kemarau panjang dan fenomena El Nino.
Api menghanguskan lahan seluas 3,2 juta hektare di Kalimantan Timur, termasuk 2,7 juta hektare hutan hujan tropis.
Menurut World Resources Institute (WRI), total kerugian mencapai 9 miliar dolar AS. Selain kerugian materiil, kebakaran ini juga mengganggu transportasi darat dan udara, terutama di Malaysia dan Singapura.
4. Kebakaran Mall Yogya (1998)
Kebakaran Mal Yogya pada 15 Mei 1998 menjadi bagian dari kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Ratusan warga, yang diprovokasi oleh sekelompok pria berpakaian seragam SMA, mulai menjarah mal yang terletak di Klender, Jakarta Timur.
Setelah berhasil memprovokasi massa, kelompok tersebut menyiramkan bensin ke tumpukan kasur dan pakaian sebelum membakarnya. Api segera membakar seluruh mal, menjebak ratusan orang yang sedang menjarah. Beberapa korban mencoba melarikan diri dengan melompat dari gedung, sementara yang lain pingsan karena asap.
Setelah api padam, ditemukan ratusan mayat hangus. Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) memperkirakan sekitar 488 orang tewas dalam kebakaran tragis ini.
5. Pembakaran Plaza Sentral Klender (1998)
Pembakaran Plaza Sentral Klender terjadi pada 14 Mei 1998 adalah tragedi kebakaran terbesar di Indoenesia lannya.
Kebakaran ini terjadi pada hari kedua peristiwa Kerusuhan Mei 1998 yang menimpa Jakarta dan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia.
Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu peristiwa paling banyak memakan korban jiwa dalam kerusuhan tersebut, dengan mencapai 288-488 jiwa yang terbakar hidup-hidup.
Hingga saat ini, banyak hal akan pembakaran Plaza Sentral Klender masih terbilang misterius. Antara lain adalah siapa pelakunya, dan jumlah korban tewas atau luka.
Ada yang menyebut 174 (menurut Pemda DKI dan tabloid Adil), ada juga yang menyebut 488 (data Tim Gabungan Pencari Fakta/TGPF Kerusuhan Mei).
6. Kebakaran Bromo (2023)
Kebakaran terbesar di Indonesia lainnya juga terjadi di kawasan Gunung Bromo, tepatnya di Bukit Teletubbies, menjadi sorotan utama setelah menghanguskan area seluas 504 hektare pada 6 September 2023.
Kebakaran ini dipicu oleh kecerobohan rombongan yang sedang melakukan foto prewedding, di mana flare yang digunakan untuk foto menyulut api pada rumput kering.
Api menyebar cepat dan baru berhasil dipadamkan pada 14 September. Sebagai akibatnya, enam orang diamankan, dengan satu di antaranya, manajer wedding organizer, ditetapkan sebagai tersangka.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memperkirakan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 5,4 miliar.
Kebakaran ini menuai kemarahan publik, dengan banyak netizen yang mendesak agar lebih banyak pihak, termasuk pasangan calon pengantin agar turut dijadikan tersangka.
7. Kebakaran Depo Plumpang (2023)
Kebakaran terbesar di Indonesia lainnya adalah kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada 3 Maret 2023.
Tragedi itu mengakibatkan 14 orang tewas dan 28 lainnya mengalami luka bakar.
Peristiwa ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Pada 2009, kebakaran serupa juga melanda, namun api tidak menjalar ke pemukiman warga.
Tragedi ini meninggalkan trauma bagi sebagian warga setempat, yang kini khawatir akan potensi ancaman kebakaran di masa depan.