JAKARTA – Pengacara Firdaus Oiwobo membantah tudingan dipecat secara tidak hormat oleh organisasi Kongres Advokat Indonesia (KAI). Menurutnya, pemberhentian itu terkait dengan insiden dirinya naik ke atas meja sidang dalam kasus Razman Nasution melawan pengacara Hotman Paris.
“Kalau bicara tidak hormat kan menurut mereka. Tapi saya diberhentikan dengan hormat, terbukti saya mendapat penghargaan dari beberapa organisasi advokat dan ditawari untuk bergabung sebagai pengurus serta anggota kehormatan,” ujar Firdaus saat berada di Komisi Yudisial, Kramat, Jakarta Pusat, Senin (10/2).
Firdaus juga menegaskan bahwa ia sudah mengundurkan diri dari KAI enam bulan sebelum pemberhentian tersebut. “Saya sudah mengajukan pengunduran diri beberapa kali, dan itu langsung saya sampaikan kepada Mohamad Anwar, Ketua DPD KAI Banten,” ungkapnya. Dia menambahkan bahwa alasan pengunduran dirinya adalah keinginannya untuk mendirikan organisasi baru yang kini sudah terbentuk dengan nama Pembasmi.
Menurutnya, niatan tersebut timbul karena ia merasa bahwa KAI tidak membela anggota yang melakukan kesalahan. “Jika ada anggota yang salah, bukannya dibela, malah dijebloskan. Tidak ada proses pemeriksaan secara profesional melalui dewan etik sesuai dengan undang-undang advokat,” tuturnya, dikutip dari Kompas.
Saat ini, Firdaus Oiwobo telah bergabung dengan organisasi Feradi WPI.
Sebagaimana diketahui, ia menjadi sorotan publik setelah aksinya yang berdiri di atas meja dalam sidang Hotman Paris vs Razman Nasution pada 6 Februari 2025. Sidang tersebut memanas karena majelis hakim memutuskan sidang tertutup untuk publik, namun Razman menolak keputusan itu.