JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertemu dengan para investor pasar modal setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan tajam sebesar 6%. Namun, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku belum mengetahui jadwal pasti pertemuan tersebut.
“Nanti Presiden akan bertemu dengan investor pasar. Jadwalnya sedang diatur. Pak Seskab yang akan mengatur,” ujar Luhut, dikutip dari Antara, Kamis (20/3/2025).
1. IHSG Mulai Rebound, Tetap Perlu Kewaspadaan
Luhut menegaskan bahwa meskipun IHSG sempat anjlok, saat ini indeks mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Namun, ia mengingatkan agar pemerintah tetap waspada dan menjaga disiplin fiskal.
“Kita awasilah dengan cermat ke depan semua. Presiden tetap akan hati-hati dalam masalah disiplin fiskal, dan betul-betul dihitung dengan baik,” tegas Luhut.
2. Prabowo Siap Dengarkan Keluhan Investor
Pertemuan ini juga akan menjadi momen bagi Presiden Prabowo untuk mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari para investor. Selain itu, ini adalah kesempatan emas bagi Prabowo untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan pemerintah yang mungkin belum dipahami dengan baik oleh pasar.
“Kita harapkan beliau (Prabowo) sendiri yang akan menjelaskan. Kita akan mendengarkan bagaimana beliau menyampaikan pandangannya. Ini mungkin menjadi kesempatan baik bagi Presiden untuk menjelaskan langsung,” ujar Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu.
3. Fundamental Ekonomi RI Relatif Stabil
Mari Elka menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia secara umum masih stabil. Namun, ia mengakui ada beberapa indikator ekonomi yang memicu kekhawatiran investor, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi, penurunan impor, dan penurunan deposito.
“Ada beberapa data yang perlu diperhatikan, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terlihat dari turunnya impor dan deposito. Ini menjadi indikator yang perlu diwaspadai,” jelas Mari Elka.
4. Kekhawatiran Investor dan Langkah Pemerintah
Investor saham dikabarkan khawatir dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah saat ini fokus pada upaya menjaga pertumbuhan, termasuk melalui realokasi anggaran yang diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Belanja pemerintah harus bisa mendorong pertumbuhan. Selain itu, ada kekhawatiran terkait penerimaan pajak yang turun dan disiplin fiskal. Ini yang menjadi perhatian utama,” tambah Mari Elka.
Analisis: Pertemuan Ini Jadi Momentum Penting
Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan para investor diprediksi akan menjadi momentum penting untuk memulihkan kepercayaan pasar. Dengan penjelasan langsung dari Presiden, diharapkan kekhawatiran investor dapat teredam dan IHSG kembali bergerak positif.
Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan sinyal kuat terkait komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi, disiplin fiskal, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.