Atraksi pencak silat Merpati Putih yang dipersembahkan prajurit TNI sukses memukau Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein saat kunjungannya ke Indonesia untuk bertemu Presiden RI Prabowo Subianto. Salah satu adegan yang paling mencuri perhatian adalah aksi memecahkan tumpukan bata hebel menggunakan kepala oleh sejumlah prajurit.
Tidak hanya menampilkan jurus-jurus mematikan, para prajurit menunjukkan ketangguhan fisik luar biasa dengan memecahkan lima tumpukan bata hebel secara beruntun. Aksi spektakuler ini membuat Raja Abdullah II tampak terkesan.
Prajurit perempuan pun tak kalah mengagumkan. Dengan penuh percaya diri, mereka berhasil mematahkan bilah besi hanya dengan sekali tebas, baik menggunakan lengan maupun kaki. Kemampuan bela diri merupakan bagian dari uji kesiapan tempur para prajurit TNI untuk menghadapi berbagai skenario medan.
Atraksi pencak silat ini menjadi bagian dari demonstrasi kolaboratif antara TNI dan Angkatan Bersenjata (AB) Yordania bertema Kontraterorisme. Kegiatan berlangsung di Lapangan Tembak Brigif I Parako Korps Pasukan Gerak Cepat (Pasgat), Jakarta, Sabtu (15/11). Selain unjuk kemampuan bela diri, kedua negara juga menampilkan demonstrasi penyerbuan menggunakan drone.
Prabowo dan Raja Abdullah II menyaksikan langsung seluruh rangkaian atraksi. Raja Abdullah II hadir dengan seragam militernya, sementara Prabowo mengenakan pakaian safari berwarna krem. Keduanya tiba menggunakan helikopter sekitar pukul 10.50 WIB dan disambut oleh jajaran pimpinan TNI.
Kehadiran dua pemimpin negara tersebut disambut meriah oleh siswa-siswi SD, SMP, hingga SMA yang mengibarkan bendera Indonesia dan Yordania. Seusai demonstrasi, Raja Abdullah II dan Prabowo memberikan apresiasi langsung serta menyalami para prajurit peserta aksi sebelum bertolak menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, Kepala Bakom Angga Raka Prabowo, serta delegasi dari Yordania.
Indonesia dan Yordania selama ini menjalin kerja sama pertahanan yang erat. Indonesia pernah mengirim tim TNI ke King Abdullah Special Operations Training Center untuk latihan tempur wilayah sub-urban dan tactical air traffic control. Sebaliknya, Yordania mengirim perwira menengah untuk mengikuti pendidikan di Lemhannas RI. TNI juga mengirim prajurit untuk memperdalam kerja sama militer, khususnya terkait teknologi drone.




