SILVERSTONE, INGGRIS – Aleix Espargaro meraih kemenangan pertama Aprilia di musim MotoGP 2023 setelah mengalahkan Francesco Bagnaia dalam pertarungan di lap terakhir. Sementara Marco Bezzecchi yang gemilang di Sprint, gagal finis karena terjatuh di lap keenam.
Bagnaia yang membuat start yang jauh lebih baik dalam Grand Prix, berhasil naik posisi dan merebut posisi ketiga dari Alex Marquez, sebelum berubah menjadi posisi kedua setelah melewati Bezzecchi di dalam tikungan.
Bezzecchi langsung merespons, namun Bagnaia tak bisa ditahan saat ia melintasi bagian luar dari sesama pebalap Italia di tikungan sembilan. Bagnaia tidak membuang waktu untuk menantang posisi terdepan saat ia menyalip Miller hanya satu tikungan kemudian.
Di lap tiga terjadi insiden antara Maverick Vinales dan Miller, dengan pebalap Aprilia tidak dapat mencapai apex saat ia berusaha merebut posisi keempat. Gerakan Vinales membuatnya melaju terlalu lebar dan juga mendorong Miller keluar sirkuit. Sementara pertarungan semakin intens di depan, Joan Mir mengalami kecelakaan di lap empat.
Saat Bagnaia mencatatkan lap tercepat balapan di lap empat, Bezzecchi berhasil memperbaiki waktu yang lebih baik dari sang pemimpin sekitar sepersepuluh detik. Saat Bezzecchi membuat kesalahan kecil di pendekatan tikungan 15, Alex Marquez harus mengakhiri balapan Grand Prix di lap enam karena masalah teknis. Bukan akhir yang baik untuk Alex Marquez yang memenangi Sprint.
Bezzecchi kemudian mengakhiri balapan setelah membuat kesalahan lagi di tikungan 15, namun kali ini ia masuk dengan kecepatan lebih tinggi yang menyebabkannya kehilangan keseimbangan depan. Bezzecchi berakhir di gravel. Meskipun kecelakaan Bezzecchi tampaknya memberikan keuntungan besar bagi Bagnaia, balapan belum berakhir karena Espargaro mulai mendekati sang juara dunia.
Espargaro berhasil mendekat hingga dalam jarak empat persepuluh detik pada akhir lap enam, sebelum mengambil sepersepuluh detik lagi dari keunggulan Bagnaia di sektor satu (lap tujuh). Dengan kedua pemimpin tetap terpisah setengah detik, Vinales memulai serangan baru saat ia menyalip Binder untuk meraih posisi ketiga di pertengahan balapan.
Pebalap Aprilia tersebut berhasil meraih empat persepuluh detik dari dua pebalap terdepan saat ia membawa Binder bersamanya. Sementara waktu putaran hampir sama antara empat pebalap teratas, Vinales dan Binder terus mendekati Bagnaia dan Espargaro.
Bagnaia kemudian melihat keunggulannya menyusut sepenuhnya enam lap menjelang berakhirnya balapan saat Vinales melakukan serangan pertamanya untuk merebut posisi kedua. Namun Espargaro langsung melawan, memberikan keuntungan kecil bagi pebalap Ducati itu sekali lagi.
Binder kemudian menyerang saat kedua pebalap Aprilia melebar di tikungan 15, sementara hujan semakin deras di sektor terakhir. Espargaro mencoba untuk merespons satu lap kemudian, tetapi Binder tidak memberikan kesempatan, dan tetap berada di posisi kedua. Espargaro kemudian meraih posisi kedua dengan empat lap tersisa sebelum segera mengejar Bagnaia.
Binder kemudian dengan cepat dilewati oleh Vinales yang juga menunjukkan kecepatan lebih baik. Vinales kemudian disalip oleh Miguel Oliveira, yang diam-diam mengejar empat pebalap terdepan dan menjadi pebalap tercepat di sirkuit selama beberapa lap.
Lebih jauh, Fabio Quartararo adalah pebalap terakhir yang mengalami kecelakaan setelah kehilangan sebagian besar fairingnya akibat kontak dengan Luca Marini. Di depan, Bagnaia masih tak tergoyahkan sampai lap terakhir, namun situasi berubah saat Espargaro melakukan manuver sensasional di tikungan 11.
Aleix Espargaro akhirnya menjadi pembalap yang pertama menyentuh garis finis Silverstone dan Bagnaia harus puas finis kedua. Meski begitu, Bagnaia masih memuncaki klasemen sementara dengan 214 poin.
