JAKARTA – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak klaim yang menyebutkan bahwa Iran kehilangan proksinya di kawasan Timur Tengah.
Dalam pernyataannya, Ali Khamenei juga menegaskan bahwa Republik Islam tidak membutuhkan pasukan semacam itu untuk mencapai tujuannya.
“Mereka (musuh) secara konsisten mengatakan bahwa Republik Islam telah kehilangan proksi regionalnya—ini adalah kesalahan lain! Republik Islam tidak memiliki pasukan proksi,” kata Ayatollah Khamenei, via Press TV.
Pernyataan tersebut Khamenei sampaikan paada hari Minggu (22/12), selama pertemuan dengan sekelompok ahli pidato keagamaan dalam rangka peringatan hari lahir Hazrat Fatemeh Zahra (SA), putri Nabi Muhammad (SAW).
Dalam pernyataannya, Khamenei jiuga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya sepenuhnya salah jika menganggap perlawanan telah berakhir.
“Amerika, rezim Zionis, dan sekutu mereka secara keliru percaya bahwa mereka telah muncul sebagai pemenang, yang menyebabkan mereka membuat pernyataan yang tidak masuk akal,” ujar Khamenei, merujuk pada komentar dari seorang pejabat AS yang tampaknya menjanjikan dukungan bagi siapa pun yang memicu kerusuhan di Iran.
“Bangsa Iran akan menginjak-injak siapa pun yang berperan sebagai tentara bayaran bagi AS dalam masalah ini,” tambahnya
Mengenai situasi di Suriah, Khamenei meramalkan bahwa nanti akan muncul sebuah “lembaga yang kuat dan terhormat.”
Menurutnya, rencana Amerika Serikat untuk mendominasi negara-negara dengan membentuk kediktatoran dan memicu kekacauan serta kerusuhan, akan berakhir di Suriah.