JAKARTA – Kebakaran hebat mengguncang Pasar Induk Kramat Jati, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/12/2025) pagi, sehingga aktivitas pasar lumpuh dan perhatian publik tertuju ke lokasi kejadian.
Peristiwa kebakaran Pasar Induk Kramat Jati terjadi sekitar pukul 07.24 WIB dan langsung memicu pengerahan besar-besaran petugas pemadam kebakaran untuk mencegah api meluas.
“Objek pasar di Jalan Raya Bogor (Pasar Induk Kramat Jati) Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati,” demikian keterangan dari Command Centre Gulkarmat DKI Jakarta, Senin (15/12/2025).
Laporan kebakaran diterima dari warga pada pukul 07.24 WIB dan petugas pemadam tiba di lokasi hanya berselang empat menit kemudian.
“Waktu tiba pukul 07.28 WIB, waktu mulai operasi 07.29 WIB. Situasi merah, proses pemadaman,” ujarnya.
Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 80 personel dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api yang masih aktif di area pasar.
“Pengerahan 16 unit dan 80 personel,” katannya.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran Pasar Induk Kramat Jati masih diselidiki dan belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa.
Rekaman foto dan video dari lokasi menunjukkan api menyala besar disertai asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke udara.
Sejumlah pedagang terlihat panik dan berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka dari area yang terdampak kebakaran.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung langsung memberikan perhatian khusus terhadap insiden kebakaran Pasar Induk Kramat Jati tersebut.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menyampaikan sikap resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kejadian ini.
“Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung, menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas kejadian kebakaran yang melanda Pasar Induk Kramat Jati di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada pagi ini sekitar pukul 07.24 WIB,” ujar Chico Hakim dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/12/2025).
Dugaan awal menyebutkan titik api berasal dari salah satu los buah yang menggunakan material semi permanen dan mudah terbakar.
“Peristiwa ini, yang diduga dimulai dari los pepaya dengan material semi-permanen yang mudah terbakar, telah menimbulkan kepanikan di kalangan pedagang dan warga setempat, termasuk suara ledakan yang terdengar dua kali,” lanjut Chico.
Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat dengan memastikan upaya pemadaman difokuskan agar api tidak menjalar ke area pasar lainnya.
“Sebanyak 16 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan 80 personel dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta telah dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang masih berkobar,” terangnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan hingga kini belum ada laporan korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
“Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun Bapak Gubernur telah menginstruksikan ke jajaran untuk memprioritaskan keselamatan semua pihak yang terdampak,” tegas Chico.
Langkah lanjutan pascakebakaran akan segera dilakukan, termasuk penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini.
“Untuk mendukung pemulihan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera membentuk tim investigasi bersama dinas terkait guna menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa depan,” pungkasnya.***