JAKARTA – Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Mujiburohman, meyakini bahwa hadirnya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) mampu menjadi solusi nyata dalam menekan laju inflasi pangan nasional.
Mujiburohman menyampaikan, bahwa Kopdes Merah Putih yang berbasis di tingkat desa dan memberdayakan petani serta pelaku usaha mikro lokal, memiliki peran strategis dalam memperkuat rantai distribusi pangan dari hulu ke hilir.
“Dengan menghubungkan langsung petani, nelayan, dan peternak kepada pasar melalui koperasi desa, kita bisa memangkas rantai distribusi yang selama ini menyebabkan harga pangan melonjak,” ujar Mujiburohman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/7).
Ia menambahkan, selama ini inflasi pangan kerap dipicu oleh distribusi yang tidak efisien serta praktik perantara yang menekan harga di tingkat produsen namun menaikkan harga di konsumen.
Menurutnya, Kopdes Merah Putih mampu mengatasi hambatan tersebut melalui pendekatan gotong royong, digitalisasi, dan penguatan logistik lokal.
APPSI sendiri, lanjut Mujiburohman, siap mendukung implementasi program ini di pasar-pasar tradisional melalui kerja sama lintas sektor.
“Pedagang pasar adalah mitra penting dalam stabilisasi harga. Jika distribusi dari desa hingga pasar terjaga dengan baik melalui koperasi, maka harga pangan akan lebih stabil dan terjangkau masyarakat,” tegasnya.
Program Kopdes Merah Putih digagas sebagai salah satu upaya pemberdayaan ekonomi desa yang berbasis koperasi. Selain menekan inflasi, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku UMKM desa serta menciptakan ketahanan pangan nasional.
Pemerintah daerah dan kementerian terkait diharapkan memberikan dukungan regulasi, akses pembiayaan, dan pelatihan bagi koperasi desa agar mampu bersaing dan berdaya saing tinggi.
“Kita butuh ekosistem baru yang kuat dan sehat. Dan Kopdes Merah Putih bisa menjadi fondasi ekonomi rakyat yang berdaulat dan tahan terhadap gejolak harga,” tutup Mujiburohman.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, atau yang akrab disapa Mas Dar, menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih adalah koperasi milik rakyat desa yang didesain sebagai alat percepatan ekonomi.
Fungsinya mencakup layanan agen pupuk, penyewaan alat pertanian, logistik, hingga penguatan komoditas lokal, dengan partisipasi aktif petani, penyuluh, dan aparat desa.
Menurutnya, Presiden Prabowo menaruh perhatian besar agar negara hadir sampai ke wilayah paling terluar, termasuk daerah tanpa akses sinyal. “Presiden ingin negara hadir secara nyata.
Kopdes Merah Putih adalah jawaban atas harapan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia terutama di daerah tertinggal dan desa terpencil,” ujarnya beberapa waktu lalu.***