JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Parta Gerindra, Fadli Zon mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengamankan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo lantaran tersandung kasus dugaan suap ekspor benur. Fadli minta KPK segera menangkap buron Harun Masiku.
“Setelah penetapan tersangka tengah malam ini, EP mundur dari Partai n Men KKP. Langkah bijak. Apresiasi kerja @KPK_RI,” tulis Fadli dalam akun Twitter, Kamis (26/11/2020).
Untuk itu, Fadli juga meminta lembaga antirasuah menangkap kader PDIP atas kasus suap pergantian antarwaktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang melibatkan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
“Semoga bisa juga temukan Harun Masiku yang masih “hilang” seperti ditelan bumi,” tutupnya.
Stlh penetapan tersangka tengah malam ini, EP mundur dr Partai n Men KKP. Langkah bijak. Apresiasi kerja @KPK_RI .Smg bisa jg temukan Harun Masiku yg msh “hilang” spt ditelan bumi.
Edhy Prabowo: Saya Mundur dari Jabatan Waketum Gerindra dan Menteri KKP https://t.co/dYn8n2WZ8h
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 25, 2020
Untuk Diketahui, KPK pada Selasa (24/11/2020) menjelang tengah malam melakukan operasi tangkap tangan terhadap EP dan rombongan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Setelah melakukan gelar perkara EP beserta 6 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka suap ekspor benur atau benih lobster.
Berikut datanya 7 tersangka tersebut:
- Sebagai penerima:
1. EP sebagai Menteri KKP;
2. SAF sebagai Stafsus Menteri KKP
3. APM sebagai Stafsus Menteri KKP
4. SWD sebagai Pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK)
5. AF sebagai Staf istri Menteri KKP dan
6. AM
Sebagai pemberi:
7. SJT sebagai Direktur PT Dua Putra Perkasa (PT DPP).