JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikabarkan telah menerima draf rencana diplomatik baru dari Amerika Serikat yang disusun untuk menggerakkan kembali pembicaraan damai dengan Rusia.
Langkah ini menjadi sinyal penting bahwa Kyiv mulai membuka ruang diplomasi setelah berbulan-bulan situasi politik dan militer berjalan stagnan.
Rencana tersebut langsung menarik perhatian komunitas internasional karena menjadi proposal paling serius dari Washington untuk meredakan konflik Ukraina sejak awal tahun.
Kantor Kepresidenan Ukraina menyampaikan bahwa dokumen yang diberikan Washington itu diproyeksikan untuk memperkuat kembali jalur diplomasi yang selama ini tersendat antar kedua negara.
“Kepala Negara Ukraina secara resmi menerima draf rencana dari pihak Amerika, yang menurut pihak Amerika dapat meningkatkan diplomasi,” kata Kantor Presiden Ukraina dalam sebuah pernyataan di Telegram, dikutip dari Anadolu, Jumat (21/11/2025).
Zelenskyy menegaskan bahwa Kyiv telah menyiapkan sejumlah prinsip dasar yang menjadi garis merah Ukraina sebelum masuk ke pembahasan teknis.
Ia menyatakan siap mengerjakan poin-poin tersebut setelah diskusi yang digelar pada Kamis (20/11/2025), meskipun pihak Ukraina belum membuka rincian internal dari rencana itu.
Sejak awal tahun, Kyiv memang sudah mendukung gagasan Presiden AS Donald Trump mengenai upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina melalui pendekatan diplomatik yang lebih agresif.
Pemerintah Ukraina menyebutkan bahwa mereka bersedia bekerja erat dengan Washington, negara-negara Eropa, serta mitra global agar proses damai dapat menemukan format baru.
Dalam beberapa hari mendatang, Zelenskyy direncanakan akan kembali berdialog dengan Trump untuk membahas kemungkinan jalur diplomasi yang tersedia.
Satu jam sebelum pernyataan resmi dirilis, media lokal melaporkan bahwa Zelenskyy menggelar pertemuan langsung dengan delegasi militer Amerika Serikat di Kyiv.
Delegasi itu dipimpin oleh Sekretaris Angkatan Darat AS Dan Driscoll yang tiba di Ukraina pada Rabu (19/11/2025) untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Denys Shmyhal.
Zelenskyy kemudian membenarkan kunjungan tersebut melalui unggahan di platform X.
Driscoll juga mengadakan pembicaraan lanjutan dengan Perdana Menteri Yulia Svyrydenko pada Kamis (20/11/2025).
Laporan mengenai manuver diplomatik tersebut muncul hanya dua hari setelah media Axios mengungkapkan bocoran mengenai proposal rahasia Washington.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa Amerika Serikat bersama Moskow telah menyusun sebuah dokumen berisi 28 poin sebagai peta jalan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Walau isi lengkapnya tidak dipublikasikan, beberapa media menyebut bahwa rencana itu mencakup permintaan agar Kyiv menyerahkan sisa wilayah Donbas dan memangkas kekuatan militernya hingga setengah.
Utusan Khusus AS Steve Witkoff dikabarkan sebagai arsitek utama dari proposal tersebut dengan mengumpulkan masukan dari Ukraina dan Rusia selama satu bulan terakhir.
Dokumen diplomatik itu diyakini menjadi fondasi awal bagi pertemuan damai tahap berikutnya.
Zelenskyy bersama Trump disebut akan menindaklanjuti langkah-langkah strategis dari draf tersebut dalam waktu dekat.***