JAKARTA – Turnamen Australian Open 2025 yang akan bergulir pada 18–23 November di Quaycentre, Olympic Boulevard, Sydney, kini diwarnai kabar mundurnya sejumlah bintang papan atas.
Ketiadaan Viktor Axelsen, Anders Antonsen, dan Kunlavut Vitidsarn membuat Jonatan Christie otomatis naik menjadi unggulan utama tunggal putra dalam ajang BWF Super 500 tersebut.
Absennya nama-nama besar ini dipicu alasan berbeda, mulai dari pemulihan cedera hingga fokus pada turnamen lain seperti Kumamoto Masters 2025.
Jonatan yang tengah berada dalam performa terbaik setelah menjuarai Korea Open, Denmark Open, dan Hylo Open 2025 diharapkan mampu melanjutkan tren positifnya di Sydney.
Pebulu tangkis 26 tahun itu pernah menjadi juara Australian Open 2019, menjadikannya salah satu favorit kuat untuk kembali merebut podium tertinggi tahun ini.
Indonesia tidak datang sendiri, sebab Alwi Farhan dan Yohanes Saut Marcellyno juga turut ambil bagian, meski Saut harus melewati babak kualifikasi terlebih dahulu.
Namun, dua tunggal putra andalan Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Moh Zaki Ubaidillah, dipastikan batal tampil.
Dari sektor putri, absennya Akane Yamaguchi dan Pusarla Venkata Sindhu juga menyita perhatian.
Yamaguchi memilih fokus berlaga di Kumamoto Masters 2025 di Jepang, sedangkan Sindhu masih menjalani pemulihan cedera hingga akhir tahun.
Perubahan besar juga terjadi di nomor ganda putra, di mana Pramudya Kusumawardana, yang kini memperkuat Australia, masuk daftar mundur bersama pasangannya Jack Yu.
Sementara pasangan elite Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, juga absen lantaran telah mengamankan tiket BWF World Tour Finals 2025 dan akan berlaga di SEA Games 2025 Thailand.
Dampaknya, Indonesia kini mengandalkan tiga pasangan: Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, dan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin.
Sejumlah nama lain dari berbagai negara juga mundur, termasuk Victor Lai (Kanada), Cheam June Wei (Malaysia), Polina Buhrova (Ukraina), hingga Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang) di sektor ganda putri.
Gelombang mundurnya pemain elite membuat Australian Open 2025 menghadirkan komposisi peserta yang lebih terbuka dan penuh peluang bagi pemain muda untuk mencuri sorotan.
Bagi Indonesia, sorotan tentu tertuju pada Jonatan Christie, yang diharapkan mampu mengulang sukses manis seperti enam tahun lalu di Negeri Kanguru.
Berikut ini daftar pebulu tangkis dunia yang mundur dari pagelaran Australian Open 2025:
Tunggal Putra
- Anders Antonsen (Denmark)
- Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
- Viktor Axelsen (Denmark)
- Lee Zii Jia (Malaysia)
- Victor Lai (Kanada)
- Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)
- S. Sankar Muthusamy Subramanian (India)
- Moh Zaki Ubaidillah (Indonesia)
- Cheam June Wei (Malaysia)
- Kok Jing Hong (Malaysia)
- Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
- Dicky Dwi Pangestu (Azerbaijan)
- Dmitry Panarin (Kazakhstan)
- Yoo Tae-bin (Korea Selatan)
- Garret Tan (Amerika Serikat)
- Jack Yu (Australia)
- Driss Bourroum (Maroko)
Tunggal Putri
- Akane Yamaguchi (Jepang)
- Pusarla Venkata Sindhu (India)
- Yeo Jia Min (Singapura)
- Unnati Hooda (India)
- Pitchamon Opatniputh (Thailand)
- Polina Buhrova (Ukraina)
- Tanvi Sharma (India)
- Komang Ayu Cahya Dewi (Indonesia)
- Goh Jin Wei (Malaysia)
- Hung Yi Ting (Taiwan)
- Keisha Fatimah Azzahra (Azerbaijan)
- Park Ga-eun (Korea Selatan)
- Yevheniia Kantemyr (Ukraina)
Ganda Putra
- Ade Resky Dwicahyo/Dicky Dwi Pangesthu (Azerbaijan)
- Pramudya Kusumawardana/Jack Yu (Australia)
- Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
- Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana (Indonesia)
- Presley Smith/Chen Zi Yi (Amerika Serikat)
- Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul (Thailand)
- Low Hang Yee/Ng Eng Cheong (Malaysia)
- Eng Keat Wesley Koh/Junsuke Kubo (Singapura)
Ganda Putri
- Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang)
- Lee So-hee/Baek Ha-na (Korea Selatan)
- Lee Yu-lim/Allison Lee (Korea Selatan/Amerika Serikat)
- Go Pei Kee/Teoh Mei Xing (Malaysia)
- Polina Buhrova/Yevheniia Kantemyr (Ukraina)
Ganda Campuran
- Jesper Toft/Amalie Magelund (Denmark)
- Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (Indonesia)
- Yuta Watanabe/Maya Taguchi (Jepang)
- Chen Zhi Yi/Francesca Corbett (Amerika Serikat).***




