JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa terdapat 3.764 jenis pekerjaan di sektor energi yang siap menyerap generasi muda, khususnya Gen Z. Pernyataan itu disampaikan dalam Human Capital Summit 2025 di JCC Senayan, Jakarta, sebagai ajakan bagi generasi muda untuk meniti karier di industri energi yang tengah berkembang pesat.
Bahlil menegaskan bahwa dunia kerja saat ini menuntut keahlian dan profesionalisme, bukan sekadar kemampuan berbicara atau aktivisme seperti era sebelumnya.
“Kalau dulu cukup kita jadi aktivis, bisa pidato, bisa olah-olah dapat pekerjaan. Kalau sekarang enggak bisa. Dunia sudah berubah. Sudah harus profesional. Kalau generasi saya itu generasi olah-olah. Sekarang sudah nggak bisa,” ujarnya dengan nada tegas dalam acara tersebut.
Peluang Emas di Sektor Energi
Sektor energi menjadi salah satu industri paling menjanjikan di Indonesia, terutama dengan meningkatnya fokus pada energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE). Bahlil memaparkan bahwa 79% lapangan kerja di sektor energi berada di bidang ketenagalistrikan dan EBTKE, 14% di sektor minyak dan gas (migas), serta 7% di bidang geologi dan mineral batubara. Dengan ribuan lowongan kerja tersedia, ini merupakan momen yang tepat bagi Gen Z untuk mengejar pendidikan di bidang energi.
Mengapa Memilih Jurusan Energi?
Memilih jurusan energi bukan hanya soal prospek kerja, tetapi juga soal kontribusi nyata terhadap masa depan Indonesia. Jurusan seperti Teknik Perminyakan, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro menjadi incaran perusahaan besar seperti PT Pertamina yang tengah bertransformasi ke industri petrokimia dan energi terbarukan. Universitas terkemuka seperti ITB, UGM, dan UI dikenal menghasilkan lulusan berkualitas yang membuka jalan menuju karier bergengsi dengan gaji yang kompetitif.
Tantangan dan Peluang untuk Gen Z
Bahlil menekankan bahwa Gen Z harus siap menghadapi persaingan global dengan keahlian teknis dan profesionalisme tinggi. Industri energi kini tidak hanya mencari pekerja, tetapi juga inovator yang mampu mendorong transisi menuju energi berkelanjutan. Dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan energi hijau yang terus meningkat, lulusan jurusan energi memiliki peluang besar untuk menjadi penggerak perubahan di sektor ini.
Tips Memilih Jurusan Energi
1. Pilih Universitas Ternama
Universitas seperti ITB, UI, dan UGM menawarkan program studi energi yang diakui industri.
2. Fokus pada Energi Terbarukan
Jurusan seperti Teknik Kimia dan Teknik Elektro sangat relevan dengan tren energi hijau.
3. Kembangkan Soft Skills
Selain keahlian teknis, kemampuan komunikasi dan kolaborasi juga sangat penting.
4. Ikuti Perkembangan Industri
Pahami tren energi global agar dapat mempersiapkan diri menghadapi kebutuhan pasar kerja masa depan.
Ajakan Bahlil ini menjadi angin segar bagi Gen Z yang sedang menentukan arah pendidikan dan karier. Dengan ribuan peluang kerja di sektor energi, kini saatnya generasi muda mengambil langkah berani untuk menjadi bagian dari revolusi energi Indonesia.




