JAKARTA – Habib Rizieq Shihab memberikan pesan yang menyejukan menjelang pemungutan suara pada 14 Febuari mendatang. Habib Rizieq meminta agar pesta demokrasi ini dilaksanakan riang gembira dan damai.
Dalam ceramah tersebut, Habib Rizieq mengatakan tidak mengharuskan mengikuti ijtima ulama untuk memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. pilihan presiden sesuai dengan hati nurani.
“Kalau umpamanya ibu tetap punya pilihan hati nurani, gak saya gak cocok, saya pilih partai lain, itu hak ibu. Gak boleh ada yang maksa ibu, gak boleh ada yang mencaci maki ibu, gak boleh wah kamu ini gak betul, kamu ini sesat, kamu ini kafir karena kamu sudah milih partai yang tidak didukung ijtima ulama, gak boleh,” katanya di Majelis Markaz Syariah Petamburan, Senin kemarin.
Ditambahkan Habib, urusan Pemilu bukan urusan Usuludin (ushul) melainkan urusun Furuuddin (Furu). Ushul merupakan ajaran Islam yang pokok utama, prinsip, dan sangat mendasar. Umat Islam wajib sepakat dalam perkara Ushul dan tidak boleh berbeda, karena perbedaan dalam masalah ushul adalah penyimpangan yang jelas mengantarkan kepada kesesatan.
Sementera Furu merupakan ajaran Islam yang juga sangat penting namun bukan prinsip dan tidak mendasar, sehingga Umat Islam boleh berbeda dalam masalah furu’. Karena perbedaan dalam Furu’ bukan penyimpangan dan tidak mengantarkan kepada kesesatan.
“Karena urusan pemilu ini, urusan furu bukan ushul. Ini bukan urusan ushuluddin bukan furu’uddin. Jadi kita berbeda, mungkin orang punya pandangan berbeda-beda. Makanya jagan kaget,” tutupnya