JAKARTA – Cuaca ekstrem menerjang sejumlah wilayah di Indonesia, menyebabkan banjir, angin kencang, dan kerusakan infrastruktur. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan serangkaian bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, Maluku Utara, dan Lampung hingga Jumat (29/8).
Ribuan warga terdampak, dengan ratusan rumah rusak dan infrastruktur terganggu.
Sumatera Barat: Angin Kencang Rusak Rumah Warga
Di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, hujan lebat disertai angin kencang melanda Kecamatan Harau, Nagari Sarilamak, pada Rabu (27/8) pukul 18.00 WIB.
“Lima kepala keluarga terdampak langsung,” ungkap laporan resmi BNPB.
Kerusakan meliputi dua rumah rusak ringan, dua rusak sedang, dan satu rusak berat. BPBD setempat telah melakukan pembersihan material, termasuk pohon tumbang yang menimpa rumah warga, pada Kamis (28/8).
Sementara itu, di Kabupaten Tanah Datar, hujan deras dan angin kencang pada Rabu (27/8) pukul 17.30 WIB menghantam Kecamatan Lintau Buo Utara, Nagari Tapi Selo.
Sebanyak 16 rumah rusak, memengaruhi 16 kepala keluarga. BPBD Tanah Datar, bersama Polri, PLN, dan masyarakat, terus menangani dampak bencana.
“Kami fokus pada asesmen dan penanganan cepat untuk warga,” kata perwakilan BPBD Tanah Datar.
Sumatera Utara: 113 Rumah Terdampak di Serdang Bedagai
Cuaca ekstrem juga melanda Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Rabu (27/8) pukul 18.00 WIB.
Hujan deras dan angin kencang menerjang Kecamatan Bintang Bayu, memengaruhi lima desa: Huta Durian, Bintang Bayu, Marihat Dolok, Bandar Pinang Kebun, dan Pegajahan Kahan.
“Sebanyak 113 kepala keluarga terdampak dengan 113 rumah rusak,” lapor BNPB.
BPBD Serdang Bedagai telah berkoordinasi untuk asesmen dan penanganan lebih lanjut, sambil mengimbau warga tetap waspada.
Maluku Utara: Banjir Rendam 150 Rumah
Di Maluku Utara, banjir akibat hujan deras melanda Kecamatan Bacan Timur Tengah, Desa Bibinoi, Kabupaten Halmahera Selatan, pada Rabu (27/8) pukul 14.00 WIT.
Sebanyak 150 rumah terendam air setinggi 30-60 cm, memengaruhi 150 kepala keluarga. “Tim Reaksi Cepat BPBD segera menyalurkan logistik untuk kebutuhan mendesak,” ujar perwakilan BPBD Halmahera Selatan. Meski banjir telah surut, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi hujan intensitas tinggi.
Lampung: Banjir dan Tanggul Jebol di Tanggamus
Hujan lebat memicu banjir di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Rabu (28/8) pukul 04.00 WIB, melanda 12 desa di lima kecamatan: Bandar Negeri Semuong, Wonosobo, Kota Agung Barat, Limau, dan Semaka. Sebanyak 75 rumah terdampak, dengan tiga tanggul jebol akibat derasnya arus air.
“Pendataan masih berlangsung untuk memetakan dampak,” kata BPBD Tanggamus. Pemerintah setempat mengimbau warga waspada terhadap risiko banjir susulan.
Imbauan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan
BNPB mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem.
“Pemerintah daerah diminta memperkuat kesiapsiagaan, memastikan jalur evakuasi, dan menyiapkan logistik untuk keselamatan warga,” tegas BNPB.
Meski tidak ada laporan korban jiwa, kerugian material signifikan menuntut penanganan cepat dan terkoordinasi.




