Pasar kripto kembali bergerak liar dalam beberapa hari terakhir, menghadirkan volatilitas ekstrem yang membuat banyak trader mengalami kerugian besar. Setelah sebelumnya nama Anak Purbaya ramai diberitakan terdampak, kini musisi Indonesia Kunto Aji juga disebut ikut merugi akibat kejatuhan pasar.
BTC Anjlok ke US$80.500, Sentimen Pasar Memburuk
Sejak awal pekan, harga Bitcoin terus tertekan. Dalam 48 jam terakhir, tekanan jual mencapai puncaknya ketika BTC sempat menyentuh level terendah lokal di US$80.500 sebelum akhirnya rebound ke kisaran US$83.000.
Aksi jual masif ini memicu gelombang likuidasi besar-besaran. Data Glassnode mencatat sekitar 361.000 trader terlikuidasi dengan total kerugian mencapai US$1,69 miliar. Bitcoin menjadi yang paling terpukul dengan likuidasi posisi long lebih dari US$814 juta, diikuti Ethereum, Solana, dan Zcash.
Gejolak pasar juga dirasakan para investor ritel, termasuk Kunto Aji. Musisi yang banyak digemari generasi muda itu mengakui bahwa portofolio kriptonya ikut terseret arus.
“Kehilangan cukup banyak profit tahun ini. Tapi masih bisa ditangani. Tetap waspada. Aku pamit, sampai jumpa tahun depan,” tulisnya menanggapi unggahan grafik dari Ash Crypto pada Jumat (21/11/2025).
Ia mengungkapkan bahwa seluruh aset kriptonya telah dijual dan dialihkan ke saham serta instrumen kas, sambil menegaskan agar publik tidak menjadikan keputusannya sebagai saran investasi.
Namun Kunto Aji bukan satu-satunya. Yudo Sadewa, putra Purbaya, bahkan dilaporkan mengalami kerugian lebih besar setelah terkena margin call di pasar futures dan kehilangan sekitar Rp5 miliar saat crash terjadi. Seorang trader asal Medan juga mengalami nasib serupa hingga harus menjual mobil pribadinya demi menutup kerugian.
Pentingnya Memahami Risiko Kripto
Kripto memang menawarkan peluang keuntungan besar dalam waktu singkat, namun volatilitas ekstremnya bisa menghapus profit bertahun-tahun hanya dalam hitungan jam. Situasi ini menjadi pengingat keras bahwa investasi kripto membutuhkan pemahaman risiko yang matang, manajemen modal yang disiplin, dan kesiapan menghadapi skenario terburuk.