Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memastikan skema bonus bagi atlet peraih medali di SEA Games 2025 Thailand masih dalam tahap peninjauan di Kementerian Keuangan. Penelaahan tersebut mencakup besaran bonus untuk peraih medali emas, perak, hingga perunggu.
“Memang kami sedang mengajukan sesuai instruksi Presiden kepada pihak yang berwenang, yaitu Menteri Keuangan. Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ini angka-angkanya bisa kami kirimkan,” ujar Erick, Jumat (26/12), seperti dikutip Antara.
Penyesuaian dari Janji Presiden
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menjanjikan bonus sebesar Rp1 miliar bagi setiap atlet peraih medali emas saat pelepasan kontingen Indonesia di Istana Negara, 5 Desember lalu. Nominal tersebut meningkat signifikan dibandingkan bonus Rp500 juta pada SEA Games Kamboja 2023.
Namun demikian, Erick menjelaskan bahwa besaran bonus masih akan disesuaikan berdasarkan jenis nomor pertandingan, apakah perorangan, ganda, atau beregu. Rincian final belum dapat diumumkan karena masih dalam proses pembahasan bersama Kementerian Keuangan.
“Kami menyesuaikan agar tetap adil, karena karakter cabang olahraga berbeda-beda,” ujarnya.
Prestasi Gemilang Kontingen Indonesia
Kontingen Merah Putih mencatat prestasi impresif di SEA Games 2025 Thailand dengan torehan 91 medali emas, 111 perak, dan 131 perunggu—melampaui target awal 80 emas. Hasil tersebut mengantarkan Indonesia finis di posisi runner-up klasemen akhir, tepat di bawah tuan rumah Thailand.
Berdasarkan data yang dikutip Republika, jika direalisasikan penuh, bonus Rp1 miliar per medali emas menjadikan Indonesia sebagai negara dengan bonus atlet tertinggi di SEA Games 2025. Sebagai perbandingan, Thailand memberikan bonus sekitar US$9.619 (sekitar Rp161 juta), sementara Singapura sebesar US$7.750.
Erick juga mengingatkan para atlet agar bijak dalam mengelola bonus yang diterima. “Bonus akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing. Kami berharap anak-anak atlet bisa menabung dan memanfaatkannya untuk masa depan,” pungkasnya.