MAGELANG – Bupati Malang Sanusi memastikan kehadirannya dalam retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, meskipun Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah melarang kader partai yang menjabat sebagai kepala daerah untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Sanusi, yang merupakan kader PDI-P dan diusung dalam Pilbup Malang 2024, tetap berangkat dengan alasan menghormati pemerintah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, menegaskan bahwa kehadiran Sanusi dalam retreat merupakan bagian dari undangan resmi Kementerian Dalam Negeri.
“Atas dasar undangan dari Kemendagri, Bupati Malang hadir pada giat orientasi kepala daerah di Magelang,” ujarnya, Jumat (21/2/2025). Sanusi dijadwalkan mengikuti kegiatan tersebut hingga 28 Februari 2025.
Juru Bicara Tim Pemenangan Sanusi-Lathifah dalam Pilbup Malang 2024, Achmad Kusaeri, menegaskan bahwa keputusan Sanusi bukan bentuk pembangkangan terhadap partai, melainkan sebagai wujud penghormatan terhadap pemerintah.
Ia menjelaskan bahwa retreat kepala daerah di Akmil Magelang telah dirancang sejak lama oleh Presiden Prabowo Subianto, jauh sebelum instruksi dari Megawati dikeluarkan.
“Terlebih Presiden Prabowo karena sudah direncanakan dan dipersiapkan dengan seksama jauh sebelum terbitnya surat dari PDI Perjuangan,” kata Kusaeri.
Ia juga memahami bahwa instruksi Megawati adalah respons terhadap penahanan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto oleh KPK.
“Itu sikap yang normal, meski akan menimbulkan berbagai persoalan, baik yang sederhana maupun yang kompleks. Kami menghormati hal itu,” tegasnya.
Kusaeri menambahkan bahwa pencalonan Sanusi-Lathifah dalam Pilbup Malang 2024 tidak hanya diusung oleh PDI-P, tetapi juga didukung oleh koalisi partai lain, termasuk PKB, NasDem, Gerindra, dan PSI.
Meski demikian, situs resmi PDI-P Jawa Timur mencatat bahwa Sanusi merupakan kader partai berlambang banteng tersebut.




