JAKARTA – Penyebaran flu burung kini melanda California, salah satu negara bagian di Amerika Serikat. Berdasarkan laporan NPR News, kondisi ini telah memicu penetapan keadaan darurat setelah lebih dari 300 sapi perah terinfeksi dan menjadi korban.
Meskipun hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan flu burung dapat menular ke manusia, para ilmuwan memperingatkan bahwa penyebaran yang tak terkendali pada sapi perah meningkatkan potensi penularan kepada manusia. Peringatan ini semakin kuat setelah ditemukan kasus flu burung pertama yang menginfeksi manusia di California.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa seorang penduduk Louisiana dirawat di rumah sakit setelah terpapar burung yang terinfeksi dan mati. Penelitian menunjukkan bahwa virus H5N1, yang menyebabkan flu burung, beredar di kalangan burung liar dan unggas. Namun, kasus yang terjadi pada sapi perah di California ini menunjukkan perbedaan.
Sejauh ini, lebih dari 60 orang di AS tercatat terinfeksi flu burung, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa angka resmi mungkin masih lebih rendah.