Nawat Itsaragrisil, CEO Miss Grand International sekaligus Presiden Komite Penyelenggara Miss Universe Thailand ke-74, meminta maaf atas kontroversi di ajang Miss Universe 2025 setelah diduga menyebut Miss Meksiko, Fatima Bosch, “bodoh”.
Dalam acara yang disiarkan langsung pada 4 November 2025, Nawat terlihat menegur para peserta karena tidak mengunggah materi promosi terkait Thailand, yang berujung pada adu argumen dengan Bosch. Ucapannya yang dinilai menghina membuat Bosch dan beberapa peserta lain, termasuk Miss Universe 2024 Victoria Kjaer Theilvig, memilih keluar dari ruangan.
Dalam permintaan maafnya pada Rabu (5/11/2025), Nawat menundukkan badan di depan peserta dan mengaku tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Ia mengklaim tidak mengatakan “dumb head” (bodoh), melainkan “damage” (kerusakan), dan menegaskan penyesalannya jika ada yang merasa tersakiti.
“Saya bilang hari ini saya akan datang untuk meminta maaf. Saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Untuk media internasional, saya tidak pernah mengatakan ‘dumb head’ (bodoh), bahkan untuk sedetik pun. Saya mengatakan, ‘damage’ (kerusakan),” ucap Itsaragrisil, dilansir dari Inquirer.net.
“Saya pikir kamu harus mengerti bahwa tekanan ini sangat besar. Saya manusia. Kadang saya tidak bisa mengontrol diri,” kata Itsaragrisil, dilansir dari CNA, Kamis (6/11/2025).
“Namun, saya tidak bermaksud menyakiti siapa pun karena saya menghormati kalian semua. Saya sungguh minta maaf atas apa yang terjadi,” lanjut dia.
Meski demikian, Presiden Miss Universe Organization, Raul Rocha, menilai tindakan Nawat tidak profesional dan memutuskan membatasi partisipasinya dalam seluruh kegiatan resmi Miss Universe 2025. Publik juga ramai mengkritik Nawat di media sosial, memenuhi kolom komentarnya dengan simbol MX sebagai dukungan terhadap Miss Meksiko.
Kontroversi ini terjadi hanya beberapa minggu menjelang final Miss Universe 2025 di Bangkok, dan menjadi salah satu insiden terbesar dalam sejarah penyelenggaraan ajang kecantikan tersebut.





