Coldplay baru saja merilis data pengembalian wristband dari tur Music Of The Spheres, dan Jakarta tercatat berada di peringkat terbawah. Informasi ini diumumkan melalui akun X Coldplay, @coldplayaccess, pada Rabu (13/3/2024).
Data ini dianggap sah dan mereka juga membagikan data pengembalian wristband dari konser mereka di berbagai negara lainnya.
Xylobands atau wristband digunakan oleh semua penonton konser Coldplay yang membeli tiketnya. Xylobands tersebut digunakan hanya selama konser saja, dan disarankan untuk dikembalikan setelah konser selesai. Gelang yang dikembalikan itu bisa digunakan kembali untuk penonton di konser berikutnya.
Di konser berikutnya, biasanya Coldplay menunjukkan leaderboard berisikan persentase pengembalian Xylobands di konser-konser sebelumnya.
Gerakan pengembalian Xylobands tersebut membawa antusiasme tersendiri bagi para penikmat band asal Inggris tersebut. Di sisi lain, tingginya persentase juga kerap menggambarkan kepedulian fans terhadap lingkungan yang juga turut dibawakan dalam tur konser Coldplay.
Tokyo menjadi kota dengan tingkat pengembalian wristband tertinggi, mencapai total 97 persen. Disusul oleh Copenhagen di peringkat kedua dengan 96 persen, dan Buenos Aires di posisi ketiga dengan 94 persen.
Selanjutnya, Gothenburg dan Kaohsiung berbagi posisi keempat dan kelima dengan tingkat pengembalian sebesar 94 persen dan 93 persen secara berturut-turut.
Singapura menempati peringkat kedelapan dengan tingkat pengembalian sebanyak 91 persen.
Di sisi lain, lima peringkat terakhir diisi oleh Amsterdam dan Vancouver, masing-masing dengan tingkat pengembalian wristband sebesar 82 persen. Kemudian diikuti oleh Los Angeles dan Berlin dengan tingkat 80 persen. Jakarta, sayangnya, menduduki peringkat terakhir di urutan ke-25 dengan tingkat pengembalian sebesar 77 persen.
Demikianlah rincian mengenai persentase pengembalian wristband dari tur Music Of The Spheres Coldplay.