JAKARTA – Daniele Cherubini, nama ini belakangan mencuat di kalangan publik Vatikan sejak ia resmi menjadi asisten pribadi Paus Fransiskus pada Mei 2024.
Menggantikan Sandro Mariotti yang sudah lama bertugas, Cherubini hadir dengan karakter sederhana dan jiwa pengabdian tinggi, sesuai dengan semangat pelayanan Gereja Katolik modern.
Sebelum dipercaya mendampingi pemimpin umat Katolik sedunia, Cherubini bekerja di sektor kesehatan internal Vatikan—tepatnya di FAS (Fondo di Assistenza Sanitaria), lembaga dana medis yang melayani para pegawai Takhta Suci.
Pengalaman di bidang kemanusiaan dan keseharian bersama orang-orang lansia menjadi modal penting yang membentuk karakter welas asihnya.
Pertama kali tampil ke publik pada Misa pembukaan Hari Anak Sedunia di Lapangan Santo Petrus (26 Mei 2024), sosok Cherubini langsung mencuri perhatian.
Sejak saat itu, ia rutin terlihat mendorong kursi roda Paus, membantu beliau berdiri, serta mengatur benda-benda yang diserahkan kepada Paus selama audiensi maupun kunjungan kenegaraan.
Dalam setiap momen tersebut, Cherubini tak pernah mencuri perhatian—ia justru dikenal karena ketenangannya yang membuat suasana di sekitar Paus tetap hening dan khidmat.
Dalam struktur internal Vatikan, posisi valet atau “cameriere personale del Papa” bukan sekadar jabatan teknis.
Ia adalah pendamping spiritual, asisten fisik, dan penjaga keheningan di balik layar pelayanan kerasulan Paus.
Maka tak mengherankan jika pemilihan seorang valet harus mempertimbangkan bukan hanya latar belakang kompetensi, tetapi juga kepribadian dan loyalitas.
“Cherubini dikenal karena kesederhanaan dan kebaikan hatinya,” ujar seorang pejabat dalam lingkaran Istana Apostolik.
Kepribadian inilah yang menjadikannya figur ideal untuk mendampingi Paus Fransiskus yang dikenal dengan gaya hidup sederhana dan sikap membumi.
Sebagai tambahan, Cherubini bukan satu-satunya orang yang kini mendampingi Paus.
Ia bertugas bersama Piergiorgio Zanetti, mantan anggota Gendarmerie Vatikan yang telah lama menemani Paus sejak awal masa kepemimpinan beliau pada 2013.
Kolaborasi keduanya menghadirkan keseimbangan antara disiplin keamanan dan nuansa kelembutan dalam pelayanan.
Dengan kehadiran Daniele Cherubini, wajah kemanusiaan dalam lingkup kerja kerasulan Paus semakin terasa.
Di tengah sorotan publik dunia terhadap usia dan kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang kini sudah tutup usia, Cherubini menjadi simbol bahwa kepedulian personal adalah bagian penting dari diplomasi Vatikan.***