RIAU – Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris menyambut kunjungan kerja tim dari Dassault Aviation dan Thales Prancis di Ruang Rapat Nakula, VIP Pandawa, pada Rabu (2/7/2025).
Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan kedatangan batch perdana jet tempur Rafale pada Januari 2026, menandai era baru modernisasi kekuatan udara Indonesia.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan teknis dan logistik untuk memastikan kelancaran misi pengiriman (Ferry Mission) serta kebutuhan operasional pesawat (Ground Aircraft Needs).
Tim dari Dassault Aviation dan Thales memberikan paparan mendalam mengenai kesiapan infrastruktur dan sistem pendukung di Lanud Roesmin Nurjadin, yang ditunjuk sebagai pangkalan utama pertama untuk Rafale di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, CEO PT Dassault Aviation Indonesia, Jerome Puech, menegaskan bahwa proses pengadaan Rafale berjalan sesuai jadwal. “Kegiatan site survey hari ini adalah bagian penting dalam memastikan seluruh aspek teknis dan logistik berjalan tepat waktu, mulai dari pengiriman hingga serah terima pesawat,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan keyakinannya terhadap kesiapan Lanud Roesmin Nurjadin dalam mendukung operasional jet tempur canggih ini.
Kunjungan ini turut melibatkan sejumlah ahli dari Dassault Aviation dan Thales, termasuk Flight Test Engineer, Program Manager, serta insinyur spesialis dari Prancis. Mereka melakukan survei lapangan untuk mengevaluasi kesiapan hanggar, apron, gedung simulator, fasilitas pendukung, hingga kesiapan Skadron Udara 12 sebagai unit pengguna awal Rafale.
Survei ini bertujuan memastikan seluruh infrastruktur memenuhi standar operasional pesawat tempur generasi terbaru tersebut.
Marsma TNI Abdul Haris menegaskan bahwa kedatangan Rafale menjadi tonggak sejarah bagi kekuatan udara nasional.
“Kami berkomitmen menjadi pangkalan yang profesional, militan, dan inovatif dalam menyambut era baru ini,” tegasnya.
Ia juga memerintahkan jajarannya untuk memberikan dukungan maksimal selama proses survei, termasuk menyediakan data akurat dan respons cepat terhadap kebutuhan teknis.
Langkah Strategis Menuju Modernisasi TNI AU
Kedatangan Rafale di Indonesia merupakan bagian dari upaya modernisasi alutsista TNI AU untuk memperkuat pertahanan udara nasional. Lanud Roesmin Nurjadin, sebagai pangkalan utama, memiliki peran krusial dalam memastikan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia. Komitmen ini mencakup penyediaan fasilitas teknis yang memadai serta pelatihan intensif bagi personel yang akan mengoperasikan jet tempur tersebut.
Kunjungan tim Dassault Aviation dan Thales ini menjadi bukti kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis dalam memperkuat kapabilitas pertahanan. Dengan kesiapan yang terus dimatangkan, Lanud Roesmin Nurjadin siap menyambut era baru kekuatan udara Indonesia yang lebih modern dan tangguh.