JAKARTA – Honda mencatat tonggak penting pada 2001 dengan merebut gelar juara dunia kelas utama menggunakan NSR500. Pabrikan Jepang itu mengungguli Yamaha dan Suzuki di klasemen konstruktor sekaligus mengantarkan Valentino Rossi muda menjadi juara dunia kelas 500 cc, mengalahkan Max Biaggi dan Loris Capirossi.
Musim tersebut menjadi penutup era motor 500 cc dua-tak, sebelum MotoGP memasuki fase baru dengan diperkenalkannya prototipe empat-tak 990 cc pada 2002. Selama satu musim, kedua jenis mesin itu sempat berlaga bersamaan di lintasan.
Honda kemudian meluncurkan motor MotoGP pertamanya yang diberi nama RC211V. Prototipe ini digunakan selama lima musim hingga 2006 dan tampil dominan dengan memenangi hampir seluruh gelar juara dunia konstruktor, kecuali pada 2005 yang direbut Yamaha.
Perubahan regulasi kembali terjadi pada 2007 dengan penurunan kapasitas mesin menjadi 800 cc, yang dikenal sebagai “hukum Pedrosa”. Honda meresponsnya dengan RC212V. Meski tampil menarik secara visual, performanya belum mampu mengantarkan Honda meraih gelar konstruktor selama empat musim. Kebangkitan baru terjadi pada 2011 saat Casey Stoner bergabung dan langsung mempersembahkan gelar juara pembalap serta konstruktor, bertepatan dengan musim terakhir motor tersebut.
Era baru dimulai pada 2012 ketika MotoGP memperkenalkan mesin 1000 cc. Honda menghadirkan RC213V, motor terlama yang digunakan pabrikan tersebut di MotoGP, dengan masa pakai dari 2012 hingga akhir 2026. Kehadiran Marc Marquez sejak 2013 membawa Honda kembali berjaya dengan enam gelar juara pembalap dan konstruktor dalam tujuh musim, kecuali 2015 yang dimenangi Yamaha melalui Jorge Lorenzo.
Namun, dominasi itu memudar setelah cedera Marquez di Jerez pada Juli 2020. Sejak saat itu, Honda terpuruk dan gagal merebut gelar juara dunia konstruktor selama enam musim beruntun, sementara Ducati tampil dominan.
Menatap masa depan, MotoGP akan memasuki era regulasi baru pada 2027 dengan mesin 850 cc, pengurangan perangkat aerodinamika dan sistem ketinggian motor, serta pergantian pemasok ban tunggal dari Michelin ke Pirelli. Honda telah menyiapkan motor anyar yang diproyeksikan bernama RC214V, melanjutkan tradisi penamaan yang telah digunakan selama lebih dari dua dekade. Prototipe ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan Honda setelah periode sulit sejak 2020.
Sementara itu, pabrikan lain dipastikan mempertahankan nomenklatur motor mereka. KTM akan tetap menggunakan RC16, Aprilia dengan RS-GP disertai tahun produksi, Yamaha mempertahankan nama legendaris YZR-M1, dan Ducati tetap setia dengan sebutan Desmosedici GP tanpa embel-embel tahun resmi dari pabrikan.