JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyusun kebijakan besar untuk mengambil alih pengelolaan jalan desa Jabar sebagai upaya mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.
Langkah pemusatan pembangunan desa tersebut menjadi prioritas karena dianggap mampu menstandarkan kualitas infrastruktur dasar di seluruh kabupaten dan kota Jawa Barat.
Rencana ini juga dikaitkan dengan strategi pemerintah provinsi dalam memperbaiki kesehatan desa, khususnya terkait penanganan stunting dan persoalan kesehatan masyarakat lainnya.
Pemprov Jabar memastikan rencana pengambilalihan pengelolaan jalan desa akan menjadi kebijakan utama yang difokuskan pada pemerataan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan dasar masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat penanganan masalah kesehatan yang selama ini masih menjadi tantangan di wilayah pedesaan.
Ia menjelaskan bahwa Pemprov Jabar sedang melakukan pendataan detail mengenai kebutuhan anggaran kesehatan di setiap desa untuk memastikan kebijakan baru dapat berjalan tepat sasaran.
“Nanti datanya masuk ke saya, nanti saya akan merumuskan kebijakan. Bantuan keuangan infrastruktur desa, nanti pembangunan jalannya akan diambil alih provinsi semuanya,” kata Gubernur dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).
Setelah proses pengambilalihan berjalan, desa direncanakan dapat lebih fokus pada penguatan layanan kesehatan warga, mulai dari pencegahan stunting hingga penanganan beragam penyakit masyarakat.
“Karena itu data yang tengah dihimpun oleh Bappeda Jabar akan menentukan besaran biaya recovery program-program kesehatan warga di desa. Sehingga, masalah kesehatan bisa dituntaskan,” ujar KDM – sapaan akrabnya.
Akademisi Ilmu Komunikasi UIKA Bogor, Yama Sumbodo, memandang kebijakan tersebut sebagai langkah strategis untuk memastikan kualitas infrastruktur desa yang selama ini tidak merata.
“Ini menunjukan komitmen Pemprov Jabar dalam menghadirkan layanan publik bagi warga Jawa Barat. Yang tentunya berkualitas dan manfaatnya bisa langsung dirasakan,” ujarnya.***