JAKARTA – Seluruh insan PT Rekayasa Industri (Rekind) patut berbangga. Perusahaan EPC (Engineering, Procurement and Construction) Industrial Process milik negara, yang tergabung dalam konsorsium Joint Operation (JO) bersama Hyundai Engineering Co. Ltd. (HEC), SK Engineering & Construction Co. Ltd. (SK & EC), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, berhasil mencatatkan prestasi yang mengagumkan.
Rekind dan mitra JO-nya resmi meraih penghargaan Safe Manhours sebesar 130 juta jam kerja aman tanpa kecelakaan. Capaian ini dihitung sejak 30 Juli 2023 hingga 1 Oktober 2025 atau setara 794 hari aktivitas konstruksi tanpa insiden.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Bambang Hari Murti, pada 20 November 2025. Dalam seremoni yang berlangsung singkat namun penuh makna, penghargaan diterima oleh Jun Ho Kim selaku Project Manager RDMP Balikpapan JO. Momen ini menjadi bukti bahwa proyek berskala besar dapat berjalan produktif sekaligus aman melalui penerapan budaya keselamatan yang konsisten.
Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih, menegaskan bahwa capaian ini bukan sekadar angka. “Bagi Rekind, jam kerja aman tanpa kecelakaan bukan sekadar indikator kinerja, melainkan komitmen dan budaya yang selalu dipegang teguh dalam setiap pengerjaan proyek,” ujarnya. Menurutnya, keselamatan telah menjadi fondasi penting bagi Rekind dalam menjalankan setiap tahapan engineering, procurement, maupun construction.
Ditambahkan wanita yang dikenal dengan sapaan Yani yakni itu, keberhasilan meraih Safe Manhours ini juga mencerminkan kesiapan Rekind dalam menghadapi tantangan industri EPC yang memiliki kompleksitas tinggi. Proyek biasanya melibatkan penggunaan alat berat, pekerjaan di ketinggian, hingga koordinasi ratusan, bahkan ribuan tenaga kerja di lapangan, seluruhnya menuntut pengelolaan keselamatan yang disiplin dan terstruktur. “Penghargaan ini adalah refleksi dari budaya kerja yang dewasa, profesional, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan rekam jejak tersebut, Rekind kembali menegaskan kontribusinya dalam percepatan transformasi Kilang RDMP Balikpapan, salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan memperkuat ketahanan energi Indonesia. Peningkatan kapasitas kilang ini menjadi langkah penting untuk menekan ketergantungan impor energi dan meningkatkan efisiensi pengolahan minyak nasional.
Di bawah koordinasi JO, Rekind menunjukkan kinerja teknis yang signifikan pada peningkatan kapasitas Crude Distillation Unit (CDU) 4 dan 5. CDU 4 berhasil ditingkatkan dari 200 ribu menjadi 300 ribu barel per hari, sementara CDU 5 kini mencapai 60 ribu barel per hari. Dengan total kapasitas 360 ribu barel per hari, RDMP Balikpapan kini menjadi kilang dengan kapasitas CDU terbesar di Indonesia.
“Sebagai perusahaan EPC yang terlibat dalam berbagai proyek strategis nasional, Rekind memiliki rekam jejak yang membanggakan, termasuk dalam aspek keselamatan kerja,” ujar Yani menutup pernyataannya.
Capaian 130 juta jam kerja aman ini menegaskan bahwa transformasi industri energi nasional hanya dapat dicapai melalui kerja keras, disiplin, dan komitmen keselamatan yang tidak pernah ditawar. Rekind membuktikan, kinerja unggul dan operasi tanpa kecelakaan memang berjalan beriringan.