Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, melakukan kunjungan langsung ke SMA Amanatul Ummah Surabaya pada Selasa pagi untuk memantau pelaksanaan program perekaman e-KTP jemput bola bagi pemilih pemula.
“Kita harus jemput bola agar pemilih pemula yang belum terdaftar dapat segera terdata dan siap mencoblos. Program ini perlu hadir di sekolah, pesantren, panti asuhan, dan tempat lainnya. Edukasi juga penting, karena tadi ada yang belum tahu tanggal pemilihan. Secara nasional, masih ada kurang lebih 1,5 juta pemilih pemula yang belum memiliki KTP, dan targetnya berkurang 60%,” jelas Bima Arya.
Program ini menjadi prioritas Kementerian Dalam Negeri guna memastikan seluruh pemilih pemula memiliki e-KTP sebelum Pilkada Serentak pada 27 November mendatang.
“Dengan program jemput bola ini, diharapkan proses perekaman e-KTP dapat dipercepat, sehingga jumlah pemilih pemula yang belum memiliki e-KTP bisa berkurang hingga 60% menjelang masa pencoblosan,” tambah Bima Arya.
Salah satu siswi, Inka Maeza, mengungkapkan rasa antusiasnya, “Senang sekali, jadi bisa ikut memilih walikota dan gubernur. Saya akan menggunakan hak suara saya nanti,” ujarnya.
Selain program jemput bola, Bima Arya menekankan pentingnya edukasi politik bagi pemilih pemula. “Masih banyak pelajar yang kurang memahami jadwal pemilu dan calon kepala daerah yang berkontestasi. Edukasi politik ini sangat penting agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya secara bijak,” tutupnya.