JAKARTA – Kedutaan Besar RI melayangkan protes keras lepada Presiden Badminton World Federation (BWF) Poul-Erik Høyer Larsen usai Timnas Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.
Dalam protesnya tersebut Dubes Desra mengungkapkan kekecewaannya melalui pembicaraan telepon dan surat remi terkait penghentian Timnas Indonesia dalam turnamen All England 2021.
Ia menyatakan tak ada keadilan dari BWF karena sebelumnya para atlet dari India, Thailand dan Denmark yang sempat dinyatakan positif diperbolehkan untuk melakukan tes PCR, tak hanya itu BWF bahkan sengaja menunda pertandingan untuk menunggu hasil tes dari atlet ketiga negara tersebut.
Sementara itu Timnas Indonesia yang memiliki hasil tes PCR negatif saat tiba di Inggris harus mundur dan melakukan karantina selama 10 hari, karena dalam pesawat yang ditumpangi perwakilan Indonesia sebelumnya ada penumpang yang terdeteksi Covid-19.
“Jangan lupa, badminton memang dari Inggris, tapi ratusan juta penggemar berasal dari Indonesia. Saya tidak mau isu ini menjadi hambatan pengembangan hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dengan Inggris,” ucapnya dalam konferensi pers virtual pada Kamis (18/3/2021).
Sebelumnya diketahui kabar mengejutkan datang dari tim Indonesia yang siap berlaga di turnamen All England 2021. Tim ganda putra Indonesia dipaksa untuk mundur karena alasan Covid-19.
Kabar ini mencuat setelah Marcus Fernaldi Gideon, salah satu anggota bulu tangkis ganda putra Indonesia menyampaikan kekecewaannya pada keputusan All England melalui instagram pribadinya. Ia mengaku kesal setelah BWF memaksa tim Indonesia mundur secara mengejutkan.