BEKASI — Dua siswa SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Bilqis Andrea Jasmin dan Sabda Rais Putra Alam, mendapat pengalaman langka yang akan dikenang seumur hidup. Keduanya terpilih duduk di samping Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas yang digelar di sekolah mereka, Senin (17/11/2025).
Sabda, siswa kelas 8C, mengaku tegang sekaligus senang bisa berada begitu dekat dengan orang nomor satu di Indonesia.
“Tadi pas saya duduk samping Presiden itu, tegang. Tegang banget. Saya juga masih kaget bisa duduk samping Pak Prabowo. Iya, sampai sekarang tegangnya ini nggak kelar-kelar,” ujarnya.
Ia bahkan sempat berbincang singkat dengan Prabowo yang menanyakan nama dan tempat tinggalnya.
“Sempat ngobrol. Tadi Pak Prabowo nanya, namanya siapa? Terus tinggalnya di mana?” tuturnya.
Sabda mengaku kagum dengan sosok Prabowo yang menurutnya pantang menyerah dalam perjalanan politiknya.
“Yang aku kagumin tuh, beliau pantang menyerah. Kan dia udah beberapa kali nyalon tapi gagal. Akhirnya pada 2024 berhasil juga. Terus tadi pas duduk samping dia (Prabowo), benar-benar wangi banget. Mau nanya (parfumnya) tapi nggak enak,” katanya sambil tersenyum.
Bilqis, siswi kelas 8F, juga merasakan momen penuh kejutan saat dipilih gurunya untuk duduk di samping Presiden.
“Aku kaget banget ya. Kayak, wah tiba-tiba banget aku dipanggil sama guru, ‘kamu duduk samping Presiden’. Aku kaget banget,” ungkapnya.
Ia mengaku jantungnya berdebar sejak sebelum Prabowo tiba di sekolah dan merasa bangga bisa menjadi bagian dari momen bersejarah tersebut.
“Pas duduk samping Presiden, aku bener-bener bangga banget tentunya sama diri aku. Akhirnya bisa di posisi kayak gini,” ujar Bilqis.
Bilqis juga menyatakan dukungannya terhadap program pendidikan yang digagas Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan digitalisasi pembelajaran melalui papan interaktif digital (PID).
“Apalagi dengan program makan siang gratis itu sangat-sangat berguna. Terus sekarang ada panel digital, makin bagus banget,” katanya.
“Semoga program panel digitalnya nggak berhenti di sini saja. Semoga semua itu nggak sia-sia dan kita bisa manfaatin dengan baik,” tutupnya.
Acara tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat pendidikan berbasis teknologi dan membuka akses pembelajaran yang lebih merata di seluruh Indonesia.