JAKARTA – Upaya pemberantasan narkotika di wilayah perbatasan Papua kembali membuahkan hasil.
Tim gabungan Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 751/Vira Jaya Sakti (VJS), Satgas Prayudha, dan Satgas Ketapang berhasil menemukan empat kebun ganja tersembunyi di Kampung Aldom, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Pengungkapan ladang ganja ini bermula dari pemantauan udara menggunakan drone milik Satgas Ketapang.
Dari hasil pengintaian tersebut, terdeteksi adanya aktivitas mencurigakan di kawasan perkebunan masyarakat.
Menindaklanjuti temuan itu, tim gabungan kemudian melakukan penyergapan hingga akhirnya menemukan lokasi yang ditutupi dengan tanaman pangan.
“Dari penyisiran itu ditemukan kebun ganja yang dikamuflase dengan tanaman pangan seperti ubi, sawi, dan jagung, sehingga tidak terdeteksi aparat atau masyarakat,” kata Dansatgas Yonif 751/VJS, Letkol Inf Erwan Harliantoro, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan sedikitnya 297 batang ganja dengan tinggi rata-rata mencapai 1,5 meter.
Berdasarkan kondisi tanaman, kebun tersebut diduga sudah dikelola cukup lama dan berpotensi untuk diedarkan secara luas.
Letkol Inf Erwan menegaskan, keberhasilan tim gabungan ini menjadi bukti nyata komitmen TNI dalam memberantas peredaran narkotika, terutama di kawasan perbatasan yang rawan penyelundupan.
“TNI tidak hanya menjaga batas negara, tapi juga melindungi masyarakat dari kerusakan moral dan sosial akibat narkoba,” ujarnya.
Seluruh barang bukti kini diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, kebun ganja langsung dimusnahkan di lokasi guna mencegah penyalahgunaan kembali.
Lebih lanjut, Erwan menambahkan bahwa Satgas Yonif 751/VJS bersama unsur gabungan TNI lainnya akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah rawan.
Menurutnya, tugas TNI tidak hanya sebatas menghadapi ancaman fisik, tetapi juga melindungi generasi muda dari bahaya narkotika yang berpotensi merusak masa depan bangsa.***