JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Sistem Pertahanan Udara Nasional di Gedung Soeharnoko Harbani Mabesau Cilangkap.
Dalam kesempatan tersebut, Fadjar menyampaikan bahwa Sistem Pertahanan Udara Nasional perlu dibangun melalui pola transformasi yang tepat agar dapat menjadi organisasi yang adaptif terhadap dinamika ancaman. Selain itu, Sishanudnas juga harus mampu secara efektif dan efisien melaksanakan unity of command dari seluruh asetnya, serta dilengkapi dengan alutsista modern yang telah terinteroperabilitas dengan baik.
Fadjar menyatakan, “Pembangunan pertahanan negara ke depan membutuhkan pendekatan transformasi untuk mencapai keselarasan antara organisasi dan alutsista.” Ia berharap FGD ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan cita-cita bersama dalam membangun kemampuan pertahanan yang dihormati di kawasan.
FGD ini mengangkat tema “Strategi Transformasi Dalam Mewujudkan Sistem Pertahanan Udara Nasional (Sishanudnas) Yang Dapat Diandalkan” dan menghadirkan empat narasumber, antara lain Marsma TNI Ian Fuady (Asops Kaskoopsudnas), Rokhis Khomarudin (Peneliti LAPAN dan BRIN), Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba (Dankorsis Seskoau), dan Ian Josef Matheus Edward (Lektor Kepala Teknik Telekomunikasi ITB).
Kegiatan FGD ini berlangsung selama dua hari, dengan 215 peserta pada hari pertama dan 182 peserta pada hari kedua. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring, dan turut dihadiri oleh Pangkoopsudnas, Dankodiklatau, Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Kapuslaiklambangjaau, dan para Komandan Satuan TNI AU.