JAKARTA – FIFA terpaksa menarik kembali poster resmi pertama Piala Dunia 2026 setelah mendapatkan kritik tajam dari penggemar di media sosial. Poster tersebut awalnya dirilis untuk mempromosikan turnamen yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Poster menampilkan wajah-wajah bintang sepak bola dari negara-negara yang sudah memastikan tempat di turnamen, seperti Lionel Messi, Kylian Mbappe, Erling Haaland, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.
Namun, ada satu nama yang mengejutkan banyak orang karena tidak ada di poster tersebut: Cristiano Ronaldo. Ketidakhadirannya semakin terasa mengingat Bruno Fernandes yang mewakili Portugal, sementara Ronaldo yang merupakan ikon sepak bola global justru tidak masuk dalam gambar promosi tersebut.
Kritik pun langsung meledak di media sosial. Salah satu pengguna X/Twitter menulis, “FIFA tidak memasukkan Cristiano Ronaldo ke dalam poster resmi Piala Dunia sulit dimengerti. Dari sudut pandang pemasaran, dia adalah atlet paling berpengaruh di planet ini.” Pengguna lain juga menyebutkan, “Poster Piala Dunia 2026 tanpa Ronaldo? Rasanya aneh. Dia adalah wajah setiap turnamen selama hampir dua dekade bersama Messi.”
Merespons reaksi keras ini, FIFA akhirnya menghapus poster tersebut dari akun resmi mereka di X (sebelumnya Twitter). Meski belum ada penjelasan resmi mengenai alasan penghapusan, sejumlah media seperti Tribuna melaporkan bahwa poster itu dihapus pada Kamis lalu.
Ronaldo: Piala Dunia Bukan Penentu Warisannya
Di tengah polemik ini, Cristiano Ronaldo sebelumnya telah menegaskan bahwa Piala Dunia bukanlah satu-satunya tolok ukur untuk mendefinisikan warisan kariernya. Dalam sebuah wawancara dengan Piers Morgan, Ronaldo menyatakan, “Jika Anda bertanya kepada saya, Cristiano, apakah memenangkan Piala Dunia adalah sebuah mimpi? Tidak, itu bukan mimpi. Untuk mendefinisikan apakah saya salah satu yang terbaik dalam sejarah, memenangkan satu kompetisi, [dari] enam pertandingan, tujuh pertandingan. Menurut Anda itu adil?”
Pernyataan Ronaldo ini semakin menegaskan bahwa karier dan reputasinya sebagai pemain legendaris sudah melampaui satu turnamen besar, apalagi Piala Dunia, yang meskipun bergengsi, tidak dapat merangkum seluruh pencapaiannya selama dua dekade di dunia sepak bola.