JAKARTA – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi memperkenalkan Piala ASEAN FIFA, sebuah turnamen regional yang mengguncang dunia sepak bola Asia Tenggara. Kompetisi ini melibatkan 11 negara anggota ASEAN, menandai era baru dalam pengembangan olahraga paling populer di kawasan ini. Peluncuran dilakukan pada Sabtu, dihadiri Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, memicu gelombang antusiasme di kalangan penggemar sepak bola.
Turnamen ini bukan sekadar ajang adu gengsi antar timnas, melainkan wujud visi besar FIFA untuk memperkuat ekosistem sepak bola di Asia Tenggara, kawasan dengan basis penggemar mencapai 700 juta jiwa. Piala ASEAN FIFA dirancang dengan format kompetitif, menjanjikan pertandingan sengit sekaligus menjadi panggung bagi talenta muda untuk bersinar. Indonesia, sebagai salah satu pasar sepak bola terbesar, diharapkan memanfaatkan momen ini untuk mengasah kemampuan Timnas Garuda.
Piala ASEAN FIFA akan diikuti oleh seluruh negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Singapura, dan Timor Leste. Format turnamen, yang kemungkinan mencakup babak grup dan knockout, akan diumumkan lebih lanjut, memastikan intensitas persaingan yang tinggi.
Dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama federasi sepak bola ASEAN, Gianni Infantino menegaskan makna simbolis di balik turnamen ini. “Piala ASEAN FIFA diciptakan untuk kawasan ini, yang melibatkan seluruh 11 negara anggota. Ini akan memberikan dampak sangat besar tidak hanya di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga di seluruh dunia,” ujar Infantino, seperti dikutip dari media Malaysia Bharian. Ia menambahkan, “Angka 11 sendiri merupakan simbol dalam dunia sepak bola karena sebuah tim terdiri dari 11 pemain. Dan kini tim ASEAN telah komplet, siap untuk meraih gelar juara.”
Erick Thohir menyambut inisiatif ini sebagai peluang emas bagi Indonesia untuk memperkuat posisi di kancah regional. Pengamat sepak bola menilai turnamen ini bisa menjadi ajang pemanasan ideal menjelang kualifikasi Piala Dunia atau AFF Cup, sekaligus mendorong pembinaan pemain muda dan infrastruktur olahraga.
Asia Tenggara, sebagai pasar sepak bola terbesar keempat dunia, menawarkan potensi ekonomi dan sosial yang luar biasa. FIFA melihat peluang untuk meningkatkan fasilitas latihan, program wasit, hingga pelatihan pelatih wanita. Data FIFA mencatat lonjakan penonton pertandingan nasional di kawasan ini hingga 30% dalam dua tahun terakhir, didorong kesuksesan timnas seperti Vietnam dan Thailand. Piala ASEAN FIFA juga diproyeksikan mendongkrak pariwisata dan sponsor lokal, menjadikannya lebih dari sekadar turnamen olahraga.
Dengan dukungan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Piala ASEAN FIFA diharapkan menjadi agenda tahunan, serupa dengan Copa America. Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan untuk memamerkan potensi Garuda Muda sekaligus mempererat solidaritas ASEAN melalui sepak bola. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan undian grup dapat dipantau melalui situs resmi FIFA.





