BANGKOK – Gelaran final beregu putra badminton SEA Games 2025 di Gymnasium 4 Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, Rabu (10/12/2025) menghadirkan duel panas.
Laga kedua mempertemukan wakil Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dan mencatat kemenangan penting atas pasangan elite Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Sabar/Reza ciptakan skor kembar, 21-12, 21-12 atas Chia/Soh.
Kemenangan dua gim langsung dari Sabar/Reza membuat kedudukan Indonesia vs Malaysia berubah menjadi 2-0 dan membuka jalan lebar menuju medali emas beregu putra SEA Games 2025.
Pertarungan dibuka dengan tempo tinggi ketika Sabar/Reza langsung memimpin 2-0 dan memperlihatkan keberanian mengambil inisiatif serangan sejak awal.
Strategi netting cermat dari Reza membuat pasangan Merah Putih menjaga keunggulan 3-1 meskipun Chia/Soh beberapa kali mencoba memperpendek jarak.
Kesalahan pukulan dari pemain Malaysia yang melebar memberi momentum bagi Sabar/Reza untuk menjauh hingga skor 5-2 dan menegaskan kendali permainan.
Meski sempat memberi poin akibat beberapa error, Sabar/Reza tetap berada di depan dan menutup interval pertama dengan skor 11-7 berkat kecepatan tempo dan ketepatan penempatan shuttlecock.
Selepas jeda, kombinasi pergerakan cepat Sabar di depan net membuat Chia/Soh kesulitan mengembangkan pola permainan yang biasanya menjadi kekuatan mereka.
Pengumpulan poin demi poin tanpa tekanan berarti membawa Sabar/Reza unggul 18-12 sebelum akhirnya mengakhiri gim pembuka dengan kemenangan telak 21-12.
Gim kedua berjalan lebih ketat pada awalnya ketika kedua pasangan terlibat kejar-mengejar angka dan Malaysia sempat memimpin tipis.
Ritme permainan yang mulai stabil membuat Sabar/Reza bisa menyamakan kedudukan dan membaca perubahan strategi cepat yang dilakukan Chia/Soh.
Setelah skor imbang 5-5, ganda Indonesia melejit dengan rangkaian poin beruntun yang membuat mereka unggul jauh 11-5 saat interval.
Dominasi berlanjut setelah rehat dengan jarak skor melebar menjadi 14-5 dan 15-6 yang menekan psikologis wakil Malaysia.
Upaya Chia/Soh untuk memangkas selisih tak banyak mengubah situasi karena konsistensi dan variasi serangan Sabar/Reza tetap terjaga dengan sangat disiplin.
Akurasinya dalam menempatkan shuttlecock serta agresivitas serangan membuat Malaysia terus tertekan hingga laga mencapai match point 20-12.
Pukulan keluar dari Aaron Chia pada reli penutup memastikan kemenangan Indonesia dengan selisih sembilan angka dan memperkokoh peluang emas kontingen Merah Putih.
Atas kemenangan ini, Indonesia hanya semakin dekat dengan medali emas, bila partai ketiga, tunggal putra M. Ubaidillah menang atas J. Hoh. Bila kalah dua partai berikutnya sangat menentukan yakni ganda putra L. Carnando / B. Maulana VS Man W. C / K. Tee.
Lalu partai terakhir tunggal putra Y. Marcellyno vs S. Aidil.***