BLITAR – Seorang Prajurit TNI AU alami insiden saat melakukan terjun payung. Penerjun itu nyangkut di antena rumah warga Blitar, Jateng.
Berdasarkan Informasmi yang dihimpun penerjun naas itu sedang menjalankan latihan taktis (latjuntis) di Lapangan Gembongan, Ponggok, Kabupaten Blitar, Penerjun payung itu mendarat di atap rumah warga dengan parasutnya tersangkut pada kabel aliran listrik yang menghubungkan antar-rumah, sementara parasut yang terjebak mematahkan antena.
Suara genting pecah mengundang perhatian sejumlah warga yang segera berlarian mendekat untuk memberikan pertolongan.
Komandan Koramil Ponggok, Kapten Inf Slamet Gunarto, menjelaskan bahwa penerjun tersebut adalah salah satu serdadu dari Batalyon Infanteri Para Raider 501 Madiun yang sedang mengikuti Latjuntis di Lapangan Ponggok. Sebanyak 211 personel TNI terlibat dalam latihan tersebut.
Pada Senin (27/11), latihan terjun payung dimulai sekitar pukul 06.30 WIB dengan area target pendaratan atau drop zone di Desa Gembongan yang berada di perbatasan wilayah Kecamatan Ponggok dan Kecamatan Udanawu. Dari 211 penerjun, hanya satu yang melenceng dari drop zone yang telah ditetapkan, yaitu Serda Sinaga yang mendarat sekitar 1 atau 2 kilometer dari area yang ditentukan.
“Serda Sinaga adalah satu-satunya penerjun yang meleset dari drop zone, mendarat sekitar 50 meter dari area pendaratan yang ditetapkan. Namun, alhamdulillah, Serda Sinaga dalam keadaan selamat,” tutu,pnya.





