NTT – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi pada Minggu, 28 September 2025 pukul 09.51 WITA. Letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung, menciptakan ancaman bagi wilayah sekitar.
“Terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-Laki pada hari Minggu, 28 September 2025, pukul 09.51 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ±1.200 m di atas puncak (±2.784 m di atas permukaan laut),” ujar Fransiskus Xaverius Masan, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terpantau mengarah ke barat dan barat laut. Erupsi ini terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 22,2 mm dan berlangsung selama 79 detik. Gunung yang terletak pada koordinat -8.5389° LS dan 122.7682° BT dengan ketinggian 1.584 mdpl ini kini berada pada Status Level IV (Awas).
PVMBG mengeluarkan imbauan tegas agar masyarakat dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari pusat erupsi serta 7 km di sektor barat daya hingga timur laut. Ancaman lain yang perlu diwaspadai adalah potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama saat hujan deras melanda.
“Masyarakat yang terdampak hujan abu G. Lewotobi Laki-Laki agar memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” tambah Xaverius.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, mengikuti perkembangan informasi dari PVMBG, dan mematuhi rekomendasi keselamatan guna mengurangi risiko dampak erupsi. Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki masih dipantau secara intensif untuk mengantisipasi potensi letusan susulan.