SUMATERA BARAT – Gunung Marapi meletus dahsyat pada Minggu malam, 4 Mei 2025, pukul 22.09 WIB. Erupsi ini bukan sekadar letusan biasa, melainkan disertai dentuman kuat yang membuat rumah-rumah warga bergetar hebat, bahkan kaca jendela ikut bergoyang.
Kolom abu vulkanik terpantau membumbung hingga 1.000 meter di atas puncak gunung, menciptakan pemandangan dramatis yang terlihat jelas di beberapa wilayah.
Menurut laporan warga, semburan api yang diduga berasal dari magma menyala terang di tengah malam, menambah kengerian suasana.
“Letusan kali ini kayaknya lebih kuat dentuman getarannya dibanding hari-hari sebelumnya, rumah bersama kaca pintu jendela bergetar,” ungkap Ireli Sofa.
Getaran ini begitu intens hingga membuat warga di sekitar lereng gunung berhamburan keluar rumah, mencoba memastikan keselamatan mereka.
Petugas pengamat Gunung Marapi, Teguh Purnomo, mengonfirmasi kejadian ini. Ia menyebutkan bahwa erupsi terjadi pada pukul 22.09 WIB dengan kolom abu kelabu tebal yang bergerak ke arah timur.
“Kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” jelasnya.
Meski begitu, hingga kini belum ada laporan resmi mengenai hujan abu vulkanik yang signifikan di wilayah sekitar.
Aktivitas Vulkanik Marapi Meningkat, Warga Diminta Waspada
Erupsi ini menjadi salah satu dari serangkaian aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang kian intens dalam beberapa bulan terakhir. Badan Geologi terus memantau status gunung yang saat ini berada pada Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar kawasan diminta untuk tidak mendekati radius 3 kilometer dari kawah utama demi keamanan. Potensi bahaya seperti hujan abu, aliran lahar, hingga lontaran material vulkanik masih mengintai, terutama di musim hujan.
Warga setempat juga melaporkan bahwa dentuman kali ini terasa lebih kuat dibandingkan erupsi sebelumnya.
“Saya kira gempa, tapi ternyata gunung meletus. Suaranya bikin jantungan,” ujar seorang warga dari Kecamatan Sungai Pua yang enggan disebutkan namanya.
Peristiwa ini mengingatkan pada erupsi dahsyat Marapi pada Desember 2023, yang memicu hujan batu dan pasir di beberapa wilayah.
Tips Aman Hadapi Erupsi Gunung Marapi
Bagi warga yang tinggal di sekitar Gunung Marapi, berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk meminimalkan risiko:
Pantau informasi resmi:
Selalu ikuti perkembangan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) atau Badan Geologi.
Gunakan masker dan pelindung mata:
Hujan abu vulkanik dapat membahayakan pernapasan dan penglihatan.
Hindari kawasan rawan:
Jangan mendekati zona bahaya dalam radius 3 kilometer dari puncak.
Siapkan rencana evakuasi:
Pastikan keluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik aman terdekat.
Marapi, Gunung yang Tak Pernah Tidur
Gunung Marapi, yang berdiri gagah dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut, dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di Sumatera Barat.
Keindahan alamnya sering memikat pendaki, namun aktivitas vulkaniknya yang tak terduga menuntut kewaspadaan ekstra. Erupsi kali ini kembali menjadi pengingat bahwa alam memiliki kekuatan yang tak bisa diprediksi.




