JAKARTA – Polri akan gelar Operasi Nusantara Cooling System. Pelaksanaan Operasi ini merupakan persiapan menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Kasatgas Nusantara Cooling System, Irjen Asep Edi Suheri mengatakan bahwa tujuan utama operasi ini adalah untuk meredam potensi penyebaran isu-isu SARA yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
“Dalam operasi ini, kami fokus pada langkah-langkah preemtif dan preventif untuk mengurangi penyebaran isu-isu provokatif yang berkaitan dengan SARA, baik dalam masyarakat maupun di dunia maya. Penting untuk dicatat bahwa operasi ini tidak melibatkan penegakan hukum, hanya tindakan pencegahan dan antisipasi,” katanya kepada wartawan.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan surat perintah (sprin) terkait pelaksanaan Operasi Nusantara Cooling System sehubungan dengan Pemilu serentak tahun 2024 pada tanggal 25 Agustus 2023.
Menurut Asep, tujuan utama dari operasi ini adalah meminimalkan konflik yang berbasis SARA, baik di tingkat masyarakat maupun di ruang digital. Sasaran operasi mencakup segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata, termasuk orang, benda, barang, dan kegiatan yang berpotensi menciptakan ketegangan sosial.
Selain itu, operasi ini juga melibatkan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Polda di seluruh Indonesia. Asep menegaskan bahwa operasi ini diarahkan untuk mendeteksi, membina masyarakat, melakukan patroli ideologis, memantau ruang siber, menyosialisasikan informasi, dan memberikan bantuan operasional.
Operasi Nusantara Cooling System didukung oleh instruksi langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait persiapan Pemilu 2024. Asep menekankan bahwa penting untuk mencegah perpecahan dan konflik di kalangan masyarakat, sehingga persatuan bangsa tetap terjaga dan Pemilu yang damai dapat terwujud.
Dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, Asep menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antara Polri dengan semua pemangku kepentingan dan elemen masyarakat terkait.
“Kami bertekad untuk menghindari perpecahan dan konflik dalam masyarakat, sehingga persatuan bangsa dapat terjaga dan terwujudnya Pemilu yang damai,”tutupnya.