Lewis Hamilton mengakui bahwa musim Formula 1 2025 berjalan jauh lebih berat dari yang ia perkirakan. Meski demikian, juara dunia tujuh kali itu menegaskan dirinya menjadi penggerak utama di balik keputusan Ferrari untuk menghentikan pengembangan mobil musim ini sejak April, demi memusatkan sumber daya pada regulasi baru 2026.
Berbicara di Grand Prix Abu Dhabi, Hamilton mengonfirmasi bahwa Ferrari secara strategis memilih meninggalkan proyek SF-25 lebih awal dari kebiasaan tim-tim papan atas.
“Apakah saya tahu di akhir musim kami akan berada di posisi ini? Tidak. Kami mengantisipasinya, tetapi kenyataannya terasa jauh lebih buruk,” ujar Hamilton kepada media.
Musim 2025 pun menjadi catatan pahit dalam karier panjangnya. Hamilton mengakhiri musim di peringkat keenam klasemen pembalap, tertinggal 86 poin dari rekan setimnya Charles Leclerc. Ini juga menandai musim pertama tanpa podium Grand Prix sepanjang 19 tahun kariernya di Formula 1. Satu-satunya kemenangan Hamilton datang dari Sprint Race GP China, bukan balapan utama.
Hamilton: Saya yang Dorong Fokus ke 2026
Hamilton secara terbuka menyebut dirinya sebagai sosok yang mendorong Ferrari untuk mengalihkan fokus pengembangan lebih awal.
“Saya yang mendorong keputusan itu. Kita tidak bisa tertinggal dari tim lain dalam pengembangan mobil 2026. Kurva pembelajarannya sangat curam, dan saya mendukung langkah ini 100 persen,” tegasnya.
Keputusan tersebut kemudian dikonfirmasi Kepala Tim Ferrari Fred Vasseur pada akhir November. Ia menyebut langkah itu diambil setelah dominasi McLaren di seri-seri awal membuat upaya mengejar gelar musim ini nyaris mustahil.
Dampaknya terasa dalam jangka pendek. Ferrari hanya mampu mengoleksi tujuh podium sepanjang musim, seluruhnya diraih Leclerc, dan harus puas finis di posisi keempat klasemen konstruktor.
Era Ground-Effect Disebut yang Terburuk
Hamilton juga melontarkan kritik keras terhadap generasi mobil ground-effect yang digunakan sejak 2022.
“Generasi ini mungkin yang terburuk. Saya benar-benar berharap generasi berikutnya tidak lebih buruk,” katanya.
Ia bahkan menyebut tidak ada satu pun aspek mobil era ini yang akan ia rindukan, menjadikannya siklus regulasi paling tidak disukai sejak debutnya di Formula 1 pada 2007.
Persiapan 2026 Sudah Dimulai
Meski musim baru saja berakhir, Hamilton mengungkapkan persiapannya untuk 2026 sudah berjalan.
“Minggu depan saya sudah mulai bekerja di simulator untuk mobil berikutnya,” ujarnya.
Rangkaian pengujian akan dimulai dengan tes privat di Circuit de Barcelona-Catalunya pada 26–30 Januari, dilanjutkan dua sesi tes publik di Bahrain pada 11–13 Februari dan 18–20 Februari.