Live Program UHF Digital

Heboh UNIFIL Indonesia Lebanon Dimortir, Kapuspen: Itu Flare bukan Mortir

JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono memastikan benda yang jatuh di HQ UNIFIL Indonesia Lebanon bukan mortir melainkan Flare. Hal tersebut menanggapi video singkat yang viral di media sosial.

Dalam narasi video tersebut menyebutkan bahwa Markas UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) TNI di Lebanon terkena tembakan Mortir.

Menurut Mantan Kadispen AL itu menjelaskan bahwa roket flare yang ditembakan untuk memberikan penerangan cahaya yang dilakukan dalam rangka meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi.

“Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan, namun karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yg terkena jatuhnya flare tersebut,” katanya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

Dari peristiwa itu, Julius memastikan para prajurit Indonesia yang tergabung kedalam pasukan perdamaian PBB dalam keadaan aman dan tidak ada satupun mengalami luka-luka.

“Pasukan kita dalam keadaan aman. memang terjadi ledakan sekitar 1 km meter dari pos jadi roket flare itu memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan untuk mengukur jarak ataupun aktivitas di area tersebut, jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita,” tutupnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sejak 8 Oktober yang lalu, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL sudah melaksanakan latihan-latihan tertentu yang gunanya untuk evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal ini sesuai dengan standard operating procedures yang memang sudah ditetapkan dan dilatihkan oleh setiap pasukan penjaga perdamaian PBB dalam melaksanakan misinya.

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *