BANDA ACEH – Kota Banda Aceh kembali menjadi pusat koordinasi darurat setelah Kodam Iskandar Muda menerbangkan Helikopter MI-17 V5 bernomor HA-5157 dari Lanud Sultan Iskandar Muda.
Helikopter tersebut mengangkut 1,5 ton bantuan logistik menuju Kota Langsa yang sedang terisolasi akibat bencana.
Pengiriman lewat jalur udara tersebut dipilih karena kerusakan parah pada akses darat membuat pasokan bahan pokok dan obat-obatan tidak dapat masuk secara normal ke wilayah terdampak.
Helikopter MI-17 V5 menjadi armada utama karena mampu menembus area yang sulit dan membawa muatan besar sehingga dianggap sebagai opsi paling efektif untuk misi penyaluran bantuan jarak menengah.
Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, menegaskan bahwa langkah cepat ini merupakan bentuk tanggung jawab Kodam IM dalam memperkuat upaya pemerintah daerah mempercepat penanganan bencana dan memastikan kebutuhan mendasar warga terpenuhi setiap saat.
“Pengiriman hari ini merupakan bagian dari upaya berkesinambungan Kodam IM untuk memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi. Kami akan terus memantau kondisi di wilayah terdampak dan menambah bantuan bila diperlukan,” ujar Pangdam Iskandar Muda.
Bantuan 1,5 ton tersebut terdiri atas makanan siap santap merek Eprokal, vitamin, obat-obatan penting, serta peralatan kesehatan yang disusun oleh personel Kodam IM agar bisa segera dibagikan begitu mencapai titik distribusi.
Helikopter MI-17 V5 dijadwalkan mendarat langsung di zona penerimaan bantuan yang telah ditentukan pemerintah daerah dan tim penanganan darurat sebelum paket logistik tersebut disalurkan kepada warga paling membutuhkan dengan dukungan TNI, BPBD, dan relawan setempat.***