Hindari Perkawinan Sedarah, Ternak Murai Batu Ini Catat Silsilah Setiap Burungnya
Berangkat dari kepedulian terhadap populasi burung Murai Batu di alam liar yang semakin berkurang akibat perburuan liar, salah seorang warga asal Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sukses beternak satwa endemik Pulau Sumatra tersebut.
Inilah Tomi yang telah menekuni ternak Murai Batu sejak tahun 2018. Saat itu, ada sebanyak 20 pasang Murai Batu yang ia beli dari penghobi burung kicau di Banda Aceh.
Namun kini, Tomi sudah berhasil memproduksi sebanyak 500 ekor lebih Murai Batu. Bahkan, sebagian dilepaskan kembali ke alam liar. Beragam jenis Murai yang menjadi koleksinya, seperti Murai Batu dari Borneo Kalimantan, Bahorok Sumatera Utara, Simelue, Lampuyang Aceh Besar, dan Sabang.
Bagi pencinta burung kicau, Murai Batu adalah salah satu jenis burung primadona yang wajib dimiliki. Suara yang indah dan fisik yang menawan menjadikan burung Murai Batu ini salah satu burung kicau termahal di Indonesia. Bahkan, burung Murai Batu selalu masuk dalam ajang perlombaan burung berkicau, baik di Aceh maupun di tingkat nasional. Murai Batu juga memiliki karakter dan keunikan tersendiri di setiap daerah asalnya.
Bagi Tomi, beternak Murai Batu memiliki kepuasan tersendiri. Selain dapat mengisi waktu luang, ia juga dapat berperan serta dalam menyelamatkan keberadaan Murai Batu di alam liar.
Sementara itu, para penghobi Murai Batu yang berminat untuk mengoleksinya dapat membeli langsung di penangkaran dengan harga yang ditawarkan berkisar antara 3 juta rupiah hingga 5 juta rupiah. Ada pula jenis Murai Batu tertentu hasil perkawinan silang yang dihargai hingga puluhan juta rupiah.