JAKARTA – Direktur Utama Defend ID, Bobby Rasyidin mengungkapkan pendekatan revolusioner perusahaan dalam mengintegrasikan teknologi pertahanan dengan keamanan siber.
Meskipun mengakui belum sepenuhnya terlibat dalam teknologi keamanan siber, Rasyidin menyoroti kemajuan signifikan yang telah dicapai dalam proyek-proyek terkait.
“Dari segi teknologi, kami belum menyentuh area keamanan siber secara langsung. Namun, secara proyek, kami telah berhasil mengintegrasikan aspek pertahanan dengan teknologi keamanan siber,” katanya kepada wartawan, Senin (3/7/2024)
Lebih lanjut, Rasyidin menjelaskan perbedaan pendekatan Defend ID dibandingkan dengan teknologi IT konvensional, dengan fokus utama pada pengembangan Electronic Warfare (ECW) dan konsep Network Centric Warfare.
“Kami lebih banyak mengembangkan teknologi ECW yang berbeda secara signifikan dengan teknologi IT, mengingat latar belakang kami dari sektor pertahanan,” tambahnya.
Rasyidin juga menggambarkan perbedaan dalam menghadapi ancaman antara dunia IT dan pertahanan. “Ancaman bagi kami lebih cenderung berpusat pada situasi perang, bukan hanya virus atau ransomware seperti dalam dunia IT,” paparnya.
Dia mengambil contoh serangan terhadap Ukraina oleh Rusia, di mana teknik jamming menjadi strategi utama Rusia. “Kami telah mengembangkan teknologi anti-jamming yang efektif untuk menghadapi tantangan seperti ini,” tegas Rasyidin.
Selain fokus pada warfare elektronik, Rasyidin menyoroti pengembangan counter-measure yang menjadi bagian integral dari strategi Defend ID. “Kami tidak hanya mengembangkan ECW, tetapi juga kontra-serangan (counter-measure) untuk menanggapi tindakan musuh menggunakan Electronic Support Measure (ESM) seperti jamming,” ungkapnya.
Defend ID aktif mengembangkan Electronic Counter Measure (ECM) untuk mengimbangi serangan semacam itu.
Menjelang masa depan, Rasyidin menekankan pentingnya filosofi yang sejalan antara pertahanan konvensional dan keamanan digital. “Tugas kami dari sektor pertahanan dan industri pertahanan adalah terus mengembangkan counter-measure, baik dalam aspek fisik maupun digital,” katanya optimis.
Pernyataan Rasyidin ini menegaskan komitmen Defend ID untuk terus menghadirkan inovasi dalam memenuhi tantangan kompleks yang dihadapi dalam dunia pertahanan modern. Terus pantau perkembangan lebih lanjut seputar inovasi terbaru dari Defend ID dalam menghadapi ancaman global.