JAKARTA – Israel dikabarkan telah lama merancang operasi rahasia untuk menghabisi Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Namun, meski rencana tersebut digodok dengan matang, upaya itu selalu kandas di tengah jalan. Informasi ini terungkap dari laporan eksklusif media Israel, The Jerusalem Post, yang mengungkapkan bagaimana Tel Aviv berulang kali mencoba menjalankan misi berisiko tinggi ini.
Menurut sumber intelijen yang dikutip The Jerusalem Post*, Israel telah menyusun strategi canggih untuk menargetkan Khamenei, yang dianggap sebagai otak di balik kebijakan anti-Israel Iran.
“Kami memiliki rencana yang sangat rinci, tetapi selalu ada hambatan tak terduga,” ungkap sumber tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan. Faktor seperti keamanan ketat di sekitar Khamenei, sistem intelijen Iran yang kuat, hingga dinamika geopolitik yang kompleks disebut menjadi penyebab kegagalan berulang.
Rencana yang Berulang Kali Gagal
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Israel telah mencoba berbagai pendekatan, mulai dari operasi siber hingga upaya infiltrasi langsung. Namun, setiap kali rencana hampir terlaksana, Iran selalu berhasil mendeteksi atau menggagalkan operasi tersebut.
“Iran bukan lawan sembarangan. Mereka memiliki sistem keamanan berlapis yang sangat sulit ditembus,” kata analis intelijen Timur Tengah, Dr. Yossi Cohen, seperti dikutip dari The Jerusalem Post.
Meski demikian, Israel diyakini tidak akan menyerah. Ketegangan antara Tel Aviv dan Teheran terus memanas, terutama setelah serangkaian serangan yang dikaitkan dengan Israel terhadap fasilitas nuklir dan tokoh militer Iran. Khamenei, sebagai figur sentral kekuasaan di Iran, menjadi target strategis untuk melemahkan pengaruh Teheran di kawasan.
Konstelasi Politik yang Rumit
Pakar politik internasional, Prof. Ahmad Reza, menilai bahwa upaya Israel untuk menargetkan Khamenei bukan hanya soal eliminasi fisik, tetapi juga bagian dari perang psikologis.
“Israel ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mampu menjangkau siapa pun, bahkan pemimpin tertinggi Iran. Namun, kegagalan berulang ini justru memperkuat narasi Iran bahwa mereka tak bisa disentuh,” ujarnya
Sementara itu, pihak Iran sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan ini. Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, sebelumnya pernah menegaskan bahwa Teheran akan memberikan respons keras terhadap segala bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara.
“Setiap agresi terhadap Iran akan berakhir dengan konsekuensi yang menyakitkan bagi pelakunya,” tegas Kanaani dalam pernyataan sebelumnya.
Dampak bagi Stabilitas Kawasan
Kegagalan Israel dalam menjalankan rencana ini diyakini dapat memengaruhi dinamika politik di Timur Tengah. Ketegangan antara kedua negara berpotensi memicu eskalasi lebih lanjut, terutama di tengah situasi regional yang sudah panas akibat konflik di Lebanon dan Suriah. Analis menilai, fokus Israel pada Khamenei juga dapat memengaruhi negosiasi tidak langsung terkait program nuklir Iran, yang hingga kini masih buntu.
Laporan ini menambah panjang daftar ketegangan antara Israel dan Iran, dua kekuatan yang terus bersitegang di panggung geopolitik. Meski rencana Israel selalu gagal, ancaman terhadap Khamenei menunjukkan bahwa Tel Aviv tetap menjadikan Iran sebagai prioritas utama dalam strategi keamanannya.