JAKARTA – Pemerintah melalui Istana Negara menegaskan bahwa seluruh biaya kegiatan retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, akan sepenuhnya ditanggung oleh anggaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Penegasan ini disampaikan berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemendagri Nomor 200.5/692/SJ.
Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam konferensi pers pada Jumat (14/2), mengungkapkan, “Berdasarkan edaran terbaru dari Kemendagri, anggaran untuk retreat di Magelang nanti sepenuhnya akan dibebankan kepada Kemendagri.”
Nasbi menjelaskan bahwa sebelumnya, anggaran untuk kegiatan retreat tersebut dibagi antara Kemendagri dan pemerintah daerah. Namun, setelah dilakukan rekonstruksi anggaran, seluruh biaya akhirnya dapat dipenuhi oleh Kemendagri.
“Akhirnya, Kemendagri dapat menanggung seluruh biaya retreat,” tambahnya.
Pernyataan ini juga menanggapi kekhawatiran publik mengenai kegiatan retreat yang dianggap bertentangan dengan upaya pemerintah dalam efisiensi anggaran. Menurut Nasbi, retreat tersebut justru merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menghemat anggaran.
Dia pun merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengamanatkan Kemendagri untuk memberikan pelatihan kepada kepala daerah terpilih dalam waktu dua minggu. Selain itu, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) juga diharuskan memberikan pendidikan dan pelatihan selama minimal satu bulan kepada kepala daerah yang baru terpilih.
“Sekarang, kedua pelatihan tersebut digabungkan hanya dalam tujuh hari. Kerja sama antara dua lembaga ini menghemat biaya dan waktu. Jadi, ini sangat efisien, sesuai dengan perintah UU,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro juga memberikan penjelasan terkait pengurangan durasi retreat kepala daerah. Menurut Juri, kegiatan retreat yang awalnya direncanakan selama 14 hari kini akan dipangkas menjadi lebih singkat.
“Tentu ada perincian anggaran, bukan hanya untuk retreat, tapi juga untuk program lainnya yang tidak terlalu mendesak atau tidak terlalu produktif. Semua akan dioptimalkan,” kata Juri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/2).
Meski demikian, Juri menegaskan bahwa retreat akan tetap dilaksanakan meskipun ada efisiensi anggaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian dari program strategis pemerintah.
“Retreat ini bagian dari program penting yang harus tetap berjalan,” jelasnya.