JAKARTA – Mempertahankan serta menjaga dari ancaman aksi terorisme di tanah air, Komando Operasi Khusus (Koopssus) menggelar latihan penanggulangan antiteror di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Senin kemarin 23 November.
Komandan Koopssus TNI Mayjen Richard TH Tampubolon latihan penanggulangan dilakukan secara rutin, latihan ini guna menguji kesiapsiagaan pasukan dalam mengantisipasi berbagai macam ancaman.
“Ini juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas TNI, menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman terorisme yang akan terjadi dan juga untuk memberi rasa tenang, aman dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Richard menegaskan, aksi terorisme merupakan act of war (bentuk perang). oleh sebab itu, TNI harus siap melakukan penangkalan, penindakan, hingga pemulihan.
“Aksi terorisme adalah salah satu hideouse crime (kejahatan yang mengerikan), hal ini bisa terjadi setiap saat termasuk pada situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini,” tegasnya.
Dikatakan Richard, aksi terorisme tidak hanya menjadi ancaman bagi nasional melainkan menjadi ancaman global.
Aksi terorisme juga tidak saja menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan trauma psikologis yang berkepanjangan bagi masyarakat.