JAKARTA, 26 Oktober 2025 – Konsistensi Jasa Raharja dalam menerapkan prinsip keberlanjutan kembali mendapat pengakuan nasional.
Baru-baru ini, perusahaan meraih dua penghargaan di ajang Indonesia Conference CSR–SDG–ESG VIII 2025 yang diselenggarakan oleh Economic Review.
Kedua penghargaan tersebut adalah Juara Umum – Titanium Award untuk kategori Penghargaan Lembaga-Institusi, serta The Best Commitment Director for CSR–SDG–ESG 2025 yang dianugerahkan kepada Harwan Muldidarmawan, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, dalam kategori Penghargaan Perorangan.
Penghargaan ini menegaskan peran Jasa Raharja sebagai BUMN yang tidak hanya fokus pada kinerja finansial, tetapi juga berkomitmen kuat mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam seluruh aspek operasional dan tata kelola perusahaan.
“Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi seluruh insan Jasa Raharja dalam menerapkan prinsip keberlanjutan secara menyeluruh, mulai dari aspek lingkungan, sosial, hingga tata kelola perusahaan.”
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja ESG agar mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ujar Harwan Muldidarmawan, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, saat menerima penghargaan.
Plt. Direktur Utama PT Jasa Raharja, Dewi Ariyani, yang juga membawahi bidang Pelayanan dan TJSL, menyampaikan apresiasinya atas penghargaan tersebut.
“Implementasi CSR, SDG, dan ESG bukan sekadar kewajiban, tetapi menjadi kompas moral dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Kami berkomitmen memastikan setiap kebijakan, keputusan, dan aktivitas perusahaan senantiasa berpihak pada transparansi, keadilan, dan keberlanjutan,” ujar Dewi Ariyani.
Integrasi Prinsip ESG dalam Operasional Perusahaan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang asuransi sosial, Jasa Raharja tidak hanya berfokus pada kinerja keuangan, tetapi juga pada penciptaan nilai sosial dan lingkungan.
Sejumlah inisiatif nyata telah dilakukan untuk memperkuat implementasi ESG secara terstruktur di berbagai lini perusahaan.
Dari sisi lingkungan (Environmental), Jasa Raharja secara aktif mengukur dan mengurangi jejak karbon melalui penyusunan Roadmap ESG, pemasangan panel surya di beberapa kantor, serta penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional perusahaan.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan menuju efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon.
Sementara pada aspek sosial (Social), Jasa Raharja konsisten menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), seperti program Mudik Gratis BUMN, safety riding, serta edukasi keselamatan berlalu lintas yang menjangkau masyarakat di berbagai daerah.
Program-program ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs).
Tidak hanya itu, pencapaian Great Place To Work menjadi bukti nyata perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pegawai untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, kolaboratif, inklusif, dan berdaya, selaras dengan komitmen perusahaan.
Pada aspek tata kelola (Governance), perusahaan juga terus memperkuat penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Selain itu, unit kerja investasi Jasa Raharja berkomitmen menyalurkan dana ke instrumen berwawasan lingkungan seperti obligasi hijau, sejalan dengan prinsip investasi berkelanjutan.
“Implementasi ESG bukan hanya tanggung jawab satu unit kerja, melainkan budaya yang harus melekat di seluruh lini perusahaan.”
“Kami percaya, dengan kolaborasi dan konsistensi, Jasa Raharja dapat menjadi contoh BUMN yang berdaya saing sekaligus berkontribusi nyata terhadap agenda keberlanjutan nasional,” tambah Harwan.
Penghargaan ganda yang diraih Jasa Raharja dalam ajang Indonesia Conference CSR–SDG–ESG VIII 2025 ini menjadi dorongan penting bagi perusahaan untuk terus memperkuat langkah menuju masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
Ke depan, Jasa Raharja berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip ESG secara lebih luas, melalui inovasi berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, serta penguatan tata kelola yang transparan dan akuntabel.***





