SIGI, SULAWESI TENGAH — PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program Narasemesta, sebuah gerakan yang mengajak masyarakat hidup selaras dengan alam.
Setelah sebelumnya berfokus pada edukasi lingkungan, kali ini Narasemesta hadir di Desa Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dengan tema: “Dari Alam untuk Masa Depan: Pendidikan dan Perkebunan Berkelanjutan.”
Bersama komunitas petani kopi lokal di Desa Tongoa, Jasindo memberikan dukungan berupa satu paket lengkap mesin pengolahan kopi.
Bantuan ini memungkinkan para petani mengolah hasil panen mereka dari biji hingga menjadi bubuk kopi siap jual.
Fasilitas tersebut mencakup mesin huller, pulper, washer, roasting machine, penggiling kopi, hingga pendingin kopi.
“Melalui Narasemesta, kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga peningkatan taraf hidup masyarakat.”
“Kami percaya bahwa ketika petani diberi alat dan akses yang layak, mereka akan tumbuh menjadi tulang punggung ekonomi desa yang tangguh,” ujar Dewi Utari, Direktur SDM dan Umum Jasindo, Sabtu (2/8) di Sigi, Sulawesi Tengah.
Desa Tongoa berada di dataran tinggi lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikenal sebagai wilayah strategis untuk pengembangan kopi berkualitas premium. Namun selama ini, keterbatasan alat pascapanen membuat para petani belum mampu mengoptimalkan nilai jual kopi mereka.
Kini, berkat teknologi dari Jasindo, para petani dapat secara mandiri menjalankan seluruh proses pascapanen — mulai dari pengupasan, pencucian, penyangraian, hingga penggilingan — tanpa harus bergantung pada pihak luar.
“Bantuan ini bukan hanya berdampak pada kualitas hasil panen dan peningkatan pendapatan, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi pemuda desa serta memperkuat perekonomian lokal.”
“Ini sejalan dengan semangat kami menjadikan Narasemesta sebagai penggerak ekonomi hijau di berbagai pelosok Indonesia,” tambah Utari.
Kepala Desa Tongoa, Dara Adinda, turut menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, apa yang dilakukan Jasindo merupakan kolaborasi nyata, bukan sekadar kegiatan CSR semata.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Jasindo lewat Narasemesta. Bantuan ini sangat berarti karena para petani kini dapat menikmati hasil kerja kerasnya secara lebih maksimal. Ini bukan hanya soal kopi, tetapi soal masa depan desa kami,” ujar Dara.
Program ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang Jasindo membangun ekosistem berkelanjutan berbasis komunitas. Narasemesta tidak hanya berfokus pada sektor edukasi, tetapi juga merambah ke bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, menjadikan keberlanjutan sebagai fondasi pembangunan desa.
Dengan semangat gotong royong, Jasindo berharap Narasemesta dapat terus menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk membangun Indonesia dari akar rumput — dimulai dari desa, dengan semangat menjaga alam dan memberdayakan manusia.***




