NATUNA – Kapal MV Leann mengalami kebakaran hebat di Perairan Anambas, Natuna, pada Senin (8/9). Tim patroli Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melalui KN Pulau Nipah-321, yang dipimpin Letkol Bakamla Andi Christy Mahendra, langsung bergerak cepat untuk mengevakuasi kapal tersebut, menunjukkan respons tanggap dalam menjaga keamanan laut Indonesia.
Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh Puskodal Bakamla RI pada pukul 13.05 WIB, ketika kapal MV Leann terdeteksi berada di koordinat 01°52’40” N – 106°12’88” E.
Saat itu, KN Pulau Nipah-321 yang tengah berpatroli di posisi 04°16’222” N – 105°55’370” E segera meluncur ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 24.00 WIB, tim patroli berhasil mendeteksi siluet MV Leann dari jarak 10 Nautical Mile (NM).
Dalam proses evakuasi, KN Pulau Nipah-321 berkoordinasi dengan tim SAR Natuna untuk memperoleh informasi terkini terkait kondisi kapal dan anak buah kapal (ABK). Namun, hingga saat itu, keberadaan ABK masih misterius.
“Kami terus berupaya mencari informasi terkait para ABK,” ujar Letkol Bakamla Andi Christy Mahendra.
Tim patroli kemudian menemukan dua unit inflatable life raft (ILR) yang diduga milik MV Leann. Setelah diperiksa, ILR tersebut kosong tanpa keberadaan ABK. Penyisiran dilanjutkan hingga tim tiba di lokasi kapal.
Pengamatan menunjukkan api sudah padam, namun kapal ditemukan dalam keadaan kosong tanpa awak.
Pada pukul 03.30 WIB, SAR Tanjung Pinang melaporkan bahwa agen pemilik kapal telah mengirimkan MV Lehon dari koordinat 01°28’103” N – 104°43’521” E untuk mengevakuasi bangkai kapal MV Leann. Proses evakuasi ini menjadi langkah lanjutan untuk menangani dampak insiden.
Aksi cepat Bakamla RI dalam menangani kebakaran kapal ini mencerminkan komitmen mereka sebagai Indonesia Coast Guard untuk menjaga keselamatan dan keamanan di wilayah perairan nasional.
“Kehadiran Bakamla RI merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam merespon setiap laporan kejadian di laut,” tegas Andi.




