JAKARTA – Kekalahan AC Milan dari Torino dengan skor 1-2 di Stadio Olimpico Grande Torino, Minggu (23/2/2025) dini hari WIB, menyisakan rasa kecewa mendalam bagi Rossoneri. Berbagai faktor, termasuk gol bunuh diri dan kegagalan memanfaatkan peluang, menjadi penyebab utama kekalahan tim tamu.
Gol bunuh diri Malick Thiaw pada menit kelima langsung memberi keunggulan bagi Torino, menempatkan Milan dalam posisi sulit. Kesalahan tersebut membuat mereka harus berjuang keras mengejar ketertinggalan. Situasi semakin memburuk ketika Christian Pulisic gagal mengeksekusi penalti yang seharusnya menyamakan kedudukan.
Kekalahan ini menambah panjang daftar masalah yang dihadapi Milan musim ini, termasuk kegagalan pada Liga Champions. Sergio Conceicao dan timnya kini harus segera memperbaiki kelemahan individu yang terus muncul dalam pertandingan ini. Tijjani Reijnders, gelandang AC Milan, mengungkapkan bahwa timnya mempersulit diri sendiri. “Saat ini kami sedang mempersulit diri sendiri. Ketika Anda memulai pertandingan seperti ini, Anda harus bangkit dan menyamakan kedudukan,” ujarnya. “Kami berhasil melakukannya, tetapi kami langsung kebobolan. Kami harus lebih dewasa karena jika tidak, Anda akan mempersulit hidup Anda sendiri.”
Penampilan impresif kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic, juga menjadi faktor penting dalam kemenangan tim tuan rumah. Beberapa penyelamatan krusial, termasuk menggagalkan penalti Pulisic, menunjukkan ketangguhan sang penjaga gawang.